Dark/Light Mode

Dominasi Investor Domestik Bikin Kokoh Fundamental Pasar Modal

Kamis, 30 Desember 2021 20:59 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di acara penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021, di Jakarta, Kamis (30/12). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di acara penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021, di Jakarta, Kamis (30/12). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

 Sebelumnya 
Perkembangan tersebut didorong oleh peningkatan inflasi pada seluruh komponen yang menandakan mulai pulihnya aktivitas dan konsumsi masyarakat.

Dari sisi kinerja perbankan juga menunjukan perkembangan baik. Penyaluran kredit perbankan pada November 2021 tumbuh sebesar 4,82 persen (yoy) atau 4,17 persen (ytd).

“Perbaikan di sektor riil ini juga didukung dengan perbaikan di sektor keuangan di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat hingga mencapai level 6.500 menjelang akhir tahun ini,” sebut Airlangga.

Baca juga : Aktivitas Tambang Freeport Bikin Ekonomi Papua Moncer

Sebelumnya pada 22 November 2021, pertumbuhan IHSG sempat menembus rekor baru yakni di level 6.723,39. Untuk return di pasar modal Indonesia juga bisa mencapai 10 persen (ytd). Seiring naiknya IHSG, nilai tukar rupiah juga terapresiasi kembali mendekati level pra pandemi.

“Perbaikan kinerja sektor keuangan juga didukung oleh strategi pendalaman pasar modal yang berjalan baik,” katanya.

Tercatat investor pasar modal telah meningkat signifikan menjadi 7,38 juta atau naik 90,32 persen dibandingkan 2020. Kinerja positif juga terlihat dari sisi peningkatan jumlah Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) yakni sebanyak 54 perusahaan baru melakukan IPO di 2021.

Baca juga : Revisi UU Ciptaker, Baleg DPR Pastikan Tak Ada Penghapusan Pasal

Saat ini, sambung Airlangga, porsi kepemilikan aset pasar modal Indonesia lebih di dominasi oleh investor domestik. Kondisi ini telah memperkuat fundamental pasar modal Indonesia terhadap risiko eksternal yang muncul sepanjang 2021.

Porsi yang besar di sisi domestik ini turut berkontribusi dalam meredam taper tantrum yang telah terjadi di Semester II-2021. Mayoritas investor pasar modal juga didominasi oleh penduduk dengan kategori usia di bawah 30 tahun. Kategori ini memiliki literasi keuangan dan digital yang relatif tinggi sehingga lebih cepat menyerap informasi baru di pasar modal.

“Untuk menjaga daya beli masyarakat dan keberlangsungan dunia usaha, pemerintah juga telah memberikan dukungan melalui berbagai stimulus fiskal,” sebut Airlangga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.