Dark/Light Mode

Ngeri, Positivity Rate Kedatangan LN 65 Kali Lebih Tinggi Dibanding Lokal

Senin, 10 Januari 2022 19:06 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Humas Setkab)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Humas Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mengamati peningkatan deteksi atau surveilans dari jumlah kasus Omicron  terutama dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di Tanah Air.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, positivity rate kedatangan luar negeri jauh lebih tinggi, dibanding transmisi lokal.

Hal itu disampaikan Menkes dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/1).

Baca juga : Kemhan Kini Lebih Transparan Dan Terbuka

Positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen. Jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen. Jadi positivity rate kedatangan dari luar negeri 65 kali lebih tinggi dibanding positivity rate transmisi lokal. Ini memperkuat hipotesis kami, bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri,” paparnya.

Menkes memaparkan, saat ini kasus konfirmasi varian Omicron di Indonesia telah mencapai 414 kasus, yang mayoritas adalah dari pelaku perjalanan luar negeri.

Sebagian besar dari pelaku perjalanan tersebut datang dari negara Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.

Baca juga : Menteri Basuki Rampungkan Jalan Tol Hingga Rusun Di Banten

Terkait kondisi pasien konfirmasi Omicron, Budi menyampaikan, hanya dua orang pasien yang berkategori sedang atau membutuhkan perawatan dengan oksigen.

Kedua pasien tersebut, masing-masing berusia 58 tahun dan 47 tahun, memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Sebanyak 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang dua orang tadi yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan oksigen, sehingga mereka bisa kembali ke rumah.

Baca juga : UNJ Klaim Junjung Tinggi Kebebasan Akademik

"Jadi kesimpulannya, memang walaupun Omicron ini cepat transmisinya, tapi severity atau tingkat keparahannya lebih ringan,” tandas Menkes. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.