Dark/Light Mode

Di Luar Jawa Bali, Pemerintah Siapkan Isoter 2-3 Kali Lipat Dibanding Masa Delta

Senin, 21 Februari 2022 20:14 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: YouTube)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Evaluasi mingguan perkembangan pengendalian pandemi Covid-19, termasuk evaluasi level asesmen dan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), secara konsisten terus dilakukan pemerintah.

Terutama, dengan mulai adanya pergeseran kenaikan kasus harian dan kasus aktif dari Jawa-Bali ke Luar Jawa-Bali, sesuai prediksi dan antisipasi yang sudah disiapkan pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, proporsi kasus di luar Jawa-Bali saat ini masih lebih rendah.

Baca juga : Rt Covid-19 Naik Jadi 1,13, Pemerintah Siapkan Langkah-langkah Mitigasi

Namun, terjadi peningkatan sehingga proporsi kasus aktif menjadi sebesar 24,1 persen dari kasus aktif nasional (128.536 dari 533.898 kasus aktif nasional).

“Pada sepekan terakhir ini, angka Reproduksi Efektif (Rt) nasional naik lebih tinggi menjadi 1,18. Terjadi kenaikan di seluruh Pulau, kecuali Kepulauan Maluku. Pemerintah akan terus memantau dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar hal ini dapat diantisipasi lebih lanjut,” tuturnya dalam Keterangan Pers usai Ratas Evaluasi PPKM, secara virtual, Senin (21/2).

Terdapat tiga Provinsi di luar Jawa-Bali dengan Kasus Aktif tertinggi di atas 10 ribu, namun rasio keterisian tempat tidur RS (bed occupancy ratio/BOR) masih terkendali. Konversi bed isolasi Covid-19 di RS juga masih relatif rendah.

Baca juga : Pemerintah Tak Abaikan Perlindungan, Bila Pekerja Di-PHK Sebelum Usia 56

Ketiga provinsi tersebut adalah Sumatera Utara (BOR 31 persen, konversi 19 persen), Sulawesi Selatan (BOR 30 persen, konversi 16 persen), dan Kalimantan Timur (BOR 29 persen, konversi 23 persen).

Update BOR dan Isoter di Luar Jawa-Bali Meskipun kasus harian dan kasus aktif terus meningkat, namun tingkat BOR di Luar Jawa Bali masih terkendali, yaitu sebesar 26 persen. Sedangkan BOR Nasional sebesar 38 persen.

Untuk BOR seluruh Provinsi di Luar Jawa-Bali adalah < 30 persen. Kecuali di Sumatera Selatan (46 persen), Sulawesi Utara (35 persen), Sulawesi Tengah (35 persen), Bengkulu (34 persen), Lampung (33 persen), Kalimantan Selatan (31 persen), dan Sumatera Utara (31 persen).

Baca juga : Mahfud: Pemerintah Dukung Jurnalisme Berkualitas

Di tingkat Kabupaten/Kota di luar Jawa Bali, tren perawatan pasien di RS mulai meningkat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.