Dark/Light Mode

Kementan Gairahkan Petani Milenial Kembangkan Smart Farming

Kamis, 10 Maret 2022 18:11 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi berharap agar inovasi dan teknologi di bidang pertanian dapat diadopsi dan dikembangkan secara massal hingga skala industri. Menurutnya, mekanisasi mampu menjawab tantangan kekurangan SDM, karena bertani jadi semakin cepat dan produktivitas petani menjadi lebih terjamin, dan mekanisasi mampu menekan losses (kehilangan hasil panen).

"Integrated farming berbasis zerro waste mampu mengefisiensikan biaya produksi Dan meningkatkan pendapatan petani . Tantangan Bagi kaum muda millenial untuk mengembangkan Teknologi Pertanian baik aspek Hulu, onfarm, hilirisasi," ujarnya.

Baca juga : PNM Bersama MMI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Serang

Suwandi menambahkan Kementan terus mengembangkan inovasi pertanian guna menghadapi berbagai tantangan ke depan yakni perubahan iklim ekstrim dan pandemi covid 19.

Di antaranya mengoptimalkan potensi lahan kering, lahan rawa dan bagaimana petani bisa tanam Panen 4 Kali dalam setahun serta pengembangan aspek hilirisasi berbagai olahan pangan lokal yang dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani.

Baca juga : Ketua Banggar DPR Tawarkan 7 Langkah Tata Kelola Pangan

"Saya mengapresiasi kepada ISWI dan UNAS, ke depannya terus dikembangkan dengan universitas dan institusi lain agar informasi pertanian bisa menyebar diberbagai kalangan," pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.