Dark/Light Mode

Bupati Cilacap Ke Bawaslu

Jangan Jadi Macan Ompong

Minggu, 27 Maret 2022 07:45 WIB
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji. (Foto: Antara)
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji tak mau, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dijuluki ‘macan ompong’. Karena tidak tuntas menangani pelanggaran, atau takut menghadapi kekuasaan yang lebih besar.

Untuk itu, dia mendorong Bawaslu Kabupaten Cilacap meningkatkan kinerja dan lebih profesional menangani pelanggaran Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Jangan sampai, Bawaslu dianggap macan ompong, atau nggak ada giginya untuk menuntaskan pelanggaran. Selain menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap Bawaslu, hal itu bisa membuat Pileg dan Pilkada bermasalah,” ujar Tatto di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), kemarin.

Baca juga : Ace: Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Haji Harus Transparan

Lebih lanjut, ia meminta, lembaga penyelenggara dan pengawas Pemilu, lebih gencar melakukan sosialisai kepada peserta Pileg, Pilkada, serta Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang. Ia berharap, gencarnya sosialisasi akan membuat peserta dan pemilih teredukasi, tentang apa yang harus atau boleh dilakukan, dan apa yang dilarang atau bentuk-bentuk pelanggaran dalam pesta demokrasi.

“Sosialaisasi bisa dilakukan dalam bentuk seminar, atau model lainnya. Jangan sampai, ada pihak yang dilaporkan atau melanggar, kemudian bilang saya salah apa. Para peserta harus mengatahui dan memahami aturan main, serta batasan-batasan dalam kontestasi demokrasi,” harap dia.

Tatto meyakini, setelah para peserta memahami rambu-rambu dalam pesta demokrasi, mereka akan lebih bijaksana dan berhati-hati dalam mengikuti kontestasi. Selain itu, mereka juga menyadari dugaan pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan, saat peserta Pileg atau Pilkada melakukan pelapor kepada lembaga pengawas Pemilu.

Baca juga : Sarinah Jadi Pusat UMKM Lokal Dan Kongkow Milenial

“Jadi, saat terjadi dugaan pelangaran, Bawaslu bisa bertindak tegas. Mereka tak memiliki alasan lagi, jika sosialisasi dilakukan sudah sangat baik,” jelas dia.

Selain mendorong peningkatan sosialisasi norma-norma Pemilu, ia mengingatkan, Pemilu berkualitas bukan sekadar hasil kerja keras para penyelenggara dan pengawas. Menurutnya, seluruh elemen bangsa harus bersinergi untuk meningkatkan kualitas Pemilu dan denokrasi di Tanah Air.

“Kerja keras KPU, Bawaslu atau pihak berwenang lainnya memang sangat penting untuk meningkatkan kualitas danhasil dari pesta demokrasi. Namun, hal itu perlu didukung seluruh elemen bangsa dan sinergi semua pihak, termasuk masyarakat,” tandasnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.