Dark/Light Mode

Soal Dana

Kepala Badan Otorita IKN: Masyarakat Bisa Urun Rembuk, Termasuk Diaspora

Selasa, 29 Maret 2022 16:19 WIB
Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono (tengah) bersama Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe (kiri) berbincang dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/3). (Foto: Setkab)
Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono (tengah) bersama Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe (kiri) berbincang dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/3). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menegaskan, tiga aspek yang harus dipenuhi pemerintah dalam mempersiapkan pembangunan IKN dengan sebaik-baiknya. Yaitu aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga regulasi.

Terkait regulasi, Bambang menyatakan, saat ini pemerintah sedang menyelesaikan sejumlah peraturan yang mendukung pembangunan IKN.

“Kita sekarang sedang menyelesaikan empat rencana Perpres, dan juga dua rencana peraturan pemerintah dan tadi disinkronisasi bersama-sama, untuk melihat kesesuaian satu dengan yang lain. Semua itu penting untuk landasan hukum kita bersama dalam melangkah ke depan,” ujar Bambang, yang hadir bersama Wakil Kepala Badan Otorita IKN Dhony Rahajoe, dalam keterangannya usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (29/3).

Dalam hal perencanaan, Bambang menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait. Mulai dari rencana makro hingga rencana mikro, sehingga terjadi kesesuaian dan konsistensi dalam pembangunan IKN.

Baca juga : Menpora Dorong Masyarakat Giat Bergerak Untuk Kebugaran

“Ini juga kita cek. Saya dan Pak Dhony melakukan banyak pertemuan dengan kementerian dan lembaga, untuk melihat kesesuaian konsistensi dari atas sampai bawah. Yang bawah ini sangat penting, karena inilah yang nanti akan dilihat oleh mitra-mitra kerja untuk membangun ke depannya,” ungkapnya.

Terakhir dari sisi pelaksanaan, Bambang menuturkan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan sejumlah persiapan. Agar pembangunan IKN berjalan, sesuai prinsip-prinsip lingkungan yang ingin dijaga pemerintah.

“Pada intinya, kami berdua melaksanakan 4K, konsolidasi dari sisi perencanaan, pelaksanaan, dan juga regulasi, kemudian koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga, kemudian juga komunikasi, dan satu lagi kolaborasi. Kolaborasi ini dengan berbagai elemen masyarakat juga,” beber Bambang.

Selain tiga aspek tersebut, Bambang menegaskan, pembangunan IKN merupakan sebuah langkah panjang yang membutuhkan waktu yang cukup lama.

Baca juga : Penasihat DWP Kemenpora Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Termarginalkan

Oleh sebab itu, Kepala Badan Otorita menyampaikan, berbagai elemen masyarakat dapat turut berkontribusi mewujudkan pembangunan IKN tersebut. Melalui dukungan pembiayaan masyarakat.

“Kalau kita lihat Undang-Undangnya, ada dana yang didapat dari pemerintah melalui APBN, APBD, ataupun KPBU (Kerja sama Pemerintah Badan Usaha). Serta dari masyarakat sendiri. Masyarakat juga bisa urun rembuk. Dalam skala-skala tertentu, mereka bisa ikut serta di dalam pembangunan berbagai fasilitas di lapangan,” jelas Bambang.

Bambang juga mengatakan, hingga saat ini sudah banyak inisiatif dari berbagai elemen masyarakat yang masuk, untuk ikut serta dalam pembangunan berbagai fasilitas di IKN.

Bambang pun menyambut baik inisiatif tersebut, dan menyatakan pihaknya akan memfasilitasi hal-hal prinsip untuk menjaga keharmonisan rancang bangun IKN.

Baca juga : Bambang Susantono Ngarep, Perpres Badan Otorita IKN Bisa Segera Terbit

“Misalnya, kami dihubungi oleh diaspora global. Orang-orang Indonesia yang berada di luar negeri yang jumlahnya 8 juta orang. Pak, kami ingin mempunyai rumah Diaspora di IKN? Boleh nggak kami difasilitasi?" ungkap Bambang.

"Hal-hal seperti ini tentu merupakan inisiatif dari komunitas. Inisiatif masyarakat yang baik. Mereka juga nanti akan dalam tanda petik mencari dananya sendiri untuk membangun,"  tandasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.