Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pandemi Covid-19 Nggak Bikin Teroris Dan Radikalisme Berhenti
BNPT Gandeng Kominfo Dan Polri Lakukan Penegakan Hukum
Rabu, 20 April 2022 09:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 tidak serta merta membuat aksi terorisme dan radikalisme menurun. Gerakan yang mengganggu keamanan negara itu, justru semakin meningkat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, selama masa pandemi, grup teroris memaksimalkan aktivitas daring.
Mereka aktif melakukan propaganda, proses rekrutmen anggota, hingga penggalangan dana. Karena itu, konten radikal-terorisme di dunia maya cenderung mengalami peningkatan di masa pandemi Covid-19.
Baca juga : Endemi Covid-19 Makin Keliatan, Ikuti Aturan Perjalanan Domestik Ya
"Jaringan terorisme memanfaatkan media sosial untuk meraih simpati dan pengikut. Dengan cara membuat website dengan konten-konten yang jumlahnya ribuan," ujar Boy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Mencegah dampak yang lebih buruk, BNPT bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dan penyidik Polri untuk melakukan penegakan hukum.
Menurut Boy, selain membuat kelompok teroris bisa dengan mudah beraktivitas, internet juga lebih efektif untuk mendoktrin generasi muda mendukung ideologi mereka dan kemudian ikut melakukan aksi teror.
Baca juga : Tahan Tersangka Indosurya, Komisi III Sebut Polri Tegas Tegakkan Hukum
Menangkal konten radikal terorisme ini, BNPT fokus kepada empat platform medsos. Keempatnya adalah Telegram, WhatsApp, Facebook, dan Tamtam.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, BNPT telah melakukan penguatan criminal justice response pada isu penanggulangan terorisme melalui pengesahan dan penerapan beberapa peraturan.
Di antaranya, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, PP Nomor 77 Tahun 2019, PP Nomor 35 Tahun 2020, serta Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya