Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Naik Garuda Ke Amerika, Presiden Bawa 62 Orang

Rabu, 11 Mei 2022 07:36 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana saat bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Washington DC, kemarin. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana saat bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Washington DC, kemarin. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Dirut Garuda Irfan Setiaputra senang dan bangga Jokowi ke AS pakai Garuda. "Penerbangan kenegaraan ini telah berangkat dengan lancar pada hari ini pukul 07.20 WIB pagi, kemarin. Kami akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memastikan keseluruhan penerbangan kenegaraan ini berjalan dengan baik," terangnya.

Penerbangan kenegaraan ini dilaksanakan melalui rangkaian persiapan operasional komprehensif dan koordinasi bersama para pemangku kepentingan. "Ini guna memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan dapat terimplementasikan secara optimal," tambah Irfan.

Baca juga : Sebelum Jokowi Berangkat Ke Amerika, Wapres Datangi Istana

Ia menjelaskan, pengoperasian penerbangan kenegaraan tersebut menjadi manifestasi bagi Garuda dalam menjalankan mandat sebagai national flag carrier. Khususnya, dalam mendukung penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan bagi agenda strategis kenegaraan.

Keputusan Jokowi terbang ke AS memakai Garuda Indonesia disambut heboh warganet. Ada yang bertanya-tanya mengapa Jokowi tidak menggunakan Pesawat Kepresidenan, ada yang memberi penjelasan, ada juga mengkritik.

Baca juga : Amerika Puji Presidensi G20 Indonesia

Yang mengkritik, salah satunya mantan politisi Partai Demokrat Roy Suryo. Mantan Menpora ini tidak menerima alasan yang disampaikan pihak Istana. Menurutnya, menggunakan pesawat Garuda yang harus dicat dulu, justru merepotkan.

Dia menduga, Boeing 777-300ER PK-GIG Garuda Indonesia yang disewa untuk ke AS itu sudah dicat pada 2020 saat mau dipakai ke AS. Namun, saat itu batal. Lalu, pesawat itu nganggur 2 tahun. Jika penjelasannya seperti itu, kata dia, akan lebih fair. “Ini justru tampak gagap lagi dan malahan salah soal kapasitas seat dan sebagainya,” tulis dia di akun, @KRMTRoySuryo2.

Baca juga : Arus Balik Lebaran, Polisi Terapkan Lawan Arus Di Jalur Nagreg

Soal efisiensi, Roy menyatakan, negara sudah punya B-737-BBJ dengan keamanan super-priority, anti-rudal. “Juga kenapa B-777-300ER harus repot-repot dicat baru plus logo Setneg juga kalau hanya sewa dari Garuda? Rombongan khan juga bisa efisien, tidak harus lebih dari 60-an. Katanya krisis,” cetusnya.

Sedangkan @triwul82, mencoba memberi penjelasan. “Istana membenarkan Presiden @jokowi dan delegasi tidak menggunakan pesawat kepresidenan dalam kunjungan ke Washington DC. Jokowi bersama Ibu Negara Iriana dan delegasi menyewa pesawat Garuda Indonesia. Alasannya, perjalanan yang sangat jauh jika pakai pesawat Presiden bisa 2 kali transit,” tulisnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.