Dark/Light Mode

Mas Menteri: Kurikulum Merdeka Mampu Kurangi Dampak Hilangnya Pembelajaran Akibat Pandemi Covid-19

Jumat, 13 Mei 2022 12:21 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Jumat (13/5). (Foto: Humas Kemendikbudristek)
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Jumat (13/5). (Foto: Humas Kemendikbudristek)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kurikulum Merdeka telah diterapkan pada 140 ribu satuan pendidikan. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Kurikulum Merdeka yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar, mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran akibat pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikannya pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Jumat (13/5).

Baca juga : Di Forum Merdeka, Wapres Tekankan Pentingnya Pemulihan Ekonomi

"Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran, " ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini Kurikulum Merdeka telah diterapkan pada 140 ribu satuan pendidikan di seluruh Tanah Air. Dengan demikian, kata dia, ratusan ribu peserta didik telah belajar dengan cara yang menyenangkan dan memerdekakan. 

Baca juga : Kurikulum Merdeka Jadi Jawaban Untuk Atasi Krisis Pembelajaran

"Anak-anak kita tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan, karena asesmen nasional yang kita gunakan tidak bertujuan menghukum guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan," terang dia.

Selain itu, para seniman dan pelaku budaya dapat bangkit serta berkarya kembali dengan hadirnya dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Tanah Air.

Baca juga : Bang Zaki Pamer Keberhasilan Pengelolaan Kawasan Pesisir

"Dampaknya sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk terus berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan," tambah Nadiem.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.