Dark/Light Mode

Benny Rhamdani Sikat Sindikat Ilegal & Pangkas Birokrasi BP2MI

Senin, 6 Juni 2022 09:39 WIB
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam sebuah kegiatan Prelimenary Education (Prelim). (Foto: Istimewa)
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam sebuah kegiatan Prelimenary Education (Prelim). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang dua tahun berjalan kepemimpinan Benny Rhamdani sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sudah banyak transformasi dilakukan.

"Kami berupaya melakukan berbagai terobosan untuk lebih mendekatkan layanan kepada PMI, baik dalam kebijakan yang progresif revolusioner. Maupun dengan tindakan yang memberikan perlakuan hormat pada PMI," ungkap Benny dalam keterangannyanya kepada media Senin (6/6).

Untuk memotong birokrasi, Benny juga melayani langsung aduan melalui video call. BP2MI juga mengedepankan transparansi dan keterbukaan kerja di setiap jajaran dengan menyiarkan secara langsung berbagai rapat-rapat BP2MI.

Baca juga : Maung Bandung Ikat Pemain Lokal Muda Jebolan Liga Kroasia

Sebagai komitmen keberpihakan dan perhatian setiap terhadap nasib para pejuang devisa, dalam setiap kesempatan kegiatan Prelimenary Education (Prelim), sebagai satu tahapan proses penempatan G to G ke Korea Selatan, dan juga pelepasan PMI ke negara tersebut, tidak pernah sekalipun Kepala BP2MI absen.

Dalam setiap acara preliminary dan pelepasan tersebut Bennya selalu menyampaikan kepada para Calon PMI arahan, perintah langsung Presiden Jokowi kepada BP2MI agar selalu melindungi PMI dari ujung kepala sampai ujung kaki. Itulah mengapa ucapan terima kasih untuk Presiden Jokowi selalu menggema.

Benny pun menggunakan acara tersebut untuk meluruskan informasi yang benar kepada para PMI. Kegiatan Preliminary juga menjadi ajang untuk memberikan edukasi kepada para PMI.

Baca juga : Bela UAS, Syarikat Islam Sebut Singapura Langgar Resolusi PBB

"Berbagai inovasi dan transformasi tata kelola penempatan dan pelindungan terus- menerus digulirkan, dengan memotong rantai birokrasi yang berbelit, bahkan mengganti pejabat yang dianggap tidak mampu bekerja dengan baik," tegas Benny.

Transformasi ini tak urung sudah semakin sangat dirasakan, khususnya bagi para PMI.  BP2MI pun telah menabuh genderang perang kepada para sindikat sejak awal mula kepemimpinan Benny. "Sikap tegas tanpa kompromi kepada para mafia penempatan ilegal kami perangi  dengan membentuk Satgas Sikat Sindikat," tutur Benny.

Demikian pula kejahatan lain yang menghantui PMI melalui praktik ijon rente, BP2MI juga memberangus dengan menggandeng BUMN untuk memberikan fasilitas pembiayaan yang ringan Kredit Usaha Rakyat bagi para CPMI.

Baca juga : Selama Ramadan Dan Idul Fitri, Pengendalian Harga Pangan Dinilai Baik

Selain itu, Benny juga mendorong perubahan skema KUR PMI yang memotong sistem linkage dan diberikan secara bertahap sesuai dengan tahapan. Upaya tersebut direspon positif oleh Kemenko Perekonomian yang kemudian terbit Permenko Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR.

Benny menilai Permenko Perekonomian ini bentuk kebijakan yang memihak, yang progresif dan revolusioner serta bukti negara hadir dan tidak akan pernah kalah dengan para mafia ijon rente.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.