Dark/Light Mode

BNPT Dan CUTA Belgia Jalin Kerja Sama

Urusan Terorisme Jangan Dipandang Sudah Tamat

Senin, 13 Juni 2022 08:00 WIB
Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Istimewa)
Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebaliknya, BNPT tertarik mempelajari strategi CUTA dalam membangun pusat analisis yang handal dalam mengumpulkan informasi, data dan mengolahnya menjadi hasil analisis ancaman yang tajam. BNPT juga tertarik dengan mekanisme disengagement yang dilakukan oleh Belgia dalam menangani para returnis Foreign Terrorist Fighters (FTF).

Serta, cara negara itu meningkatkan peran serta komunitas lokal dan masyarakat dalam mencegah radikal terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan.

Boy menjelaksan, kerja sama ini terjalin lantaran kedua negara telah beberapa kali dihadapkan dengan aksi-aksi dan ancaman terorisme, yang dapat berdampak pada gangguan keamanan, kesejahteraan dan pembangunan negara.

Baca juga : BNPT dan CUTA Belgia Teken MoU Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

Belgia menghadapi isu meningkatnya ekstremisme sayap kanan. Sementara Indonesia pada saat yang sama menghadapi masalah kelompok ekstremis, menyebarkan dogma agama dengan mengganti Ideologi Negara Indonesia Pancasila.

“Jika dibiarkan, tantangan-tantangan ini akan berdampak pada gangguan keamanan, kesejahteraan, dan pembangunan negara kita di masa depan,” tegas Boy.

Sementara Menteri Dalam Negeri Belgia, Annelies Verlinden mengamini, Belgia dan Indonesia telah beberapa kali dihadapkan dengan aksi-aksi terorisme. Sehingga, kerja sama yang maksimal harus dilakukan untuk menghadapi terorisme dan ekstremisme.

Baca juga : Puan Maharani Bisa Diterima Semua Kalangan, Emrus: Dia Tokoh Berkualitas

“CUTA Belgia memiliki banyak keahlian di bidang analisis ancaman dan telah terkenal secara internasional, tentunya hal ini akan sangat mendukung dalam implementasi kerjasama ini,” jelas Verlinden.

Terorisme dan ekstremisme merupakan ideologi transnasional yang melampau batas negara. Belgia yang berada di Benua Eropa dan menjadi anggota Uni Eropa sangat mendukung implementasi MoU ini.

Sementara Kepala CUTA Belgia Gert Vercauteren menegaskan, terorisme dan ekstremisme melampaui batas negara. Karena itu, Belgia pun mendukung lebih banyak kerja sama dengan berbagai negara. Baik Eropa, maupun negara-negara di benua lainnya.

Baca juga : Bikin Kebijakan Jangan Korbankan Rakyat Dong

“Kami juga menjaga hubungan baik dengan mitra-mitra asing kami. Hubungan yang baik diperlukan untuk lebih memahami situasi satu dengan lainnya. Mulai hari ini, kami sekarang juga secara resmi bekerja sama dengan Indonesia dalam kerangka ini,” bebernya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.