Dark/Light Mode

Awas! Subvarian Baru Covid Bisa Picu Kenaikan Kasus

Senin, 13 Juni 2022 07:40 WIB
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. Agus Dwi Susanto. (Foto: Antara)
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. Agus Dwi Susanto. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Jika tidak diantisipasi dari sekarang, dikhawatirkan kasus Covid-19 di Tanah Air bisa kembali melonjak secara signifikan.

Sampai Minggu (12/7) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan ada penambahan 551 kasus. Jumlah tersebut melonjak cukup tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yang hanya berada di kisaran 174 kasus hingga 200-an kasus per hari.

Dalam acara yang sama, Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan menambahkan, Subvarian BA.4 dan BA.5 lebih menular dari varian Omicron BA.2.

Baca juga : Menkes Malaysia Umumkan Kemunculan 2 Subvarian Baru Covid

Subvarian BA.4 dan BA.5 diyakini mampu mengelabui sistem kekebalan tubuh (imunitas) atau escape imunitas.

Masa inkubasi subvarian ini antara 1-3 hari.

Pasien akan mengalami gejala seperti varian Omicron sebelumnya, yaitu demam, flu atau batuk. Tapi, masyarakat diminta tak paranoid alias parno. “Masyarakat jangan khawatir berlebihan, karena recovery-nya juga cepat,” ungkapnya.

Baca juga : Koalisi Indonesia Bersatu Ide Cemerlang, Bisa Diterapkan Di Bekasi

Laporan-laporan dari berbagai negara menyatakan, umumnya orang yang terinfeksi varian ini bergejala ringan.

Di Indonesia sendiri, ada satu kasus subvarian BA.4 dan BA.5 yang penderitanya mengalami gejala berat. Ternyata, pasien yang tertular transmisi lokal dari Jakarta, belum melakukan vaksin dosis ketiga atau booster.

“Ini satu-satunya (pasien) mengalami gejala lebih berat. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala, lemah, mual, muntah, nyeri abdomen,” jelas dr Erlina.

Baca juga : Kasus Covid Di AS Naik Lagi, Subvarian Baru Omicron Diduga Jadi Biang Kerok

Karena itu, dia menyarankan masyarakat segera melakukan vaksinasi booster dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.