Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Kata Kemenag, Soal Beda Waktu Lebaran Haji Dengan Arab Saudi

Jumat, 1 Juli 2022 16:20 WIB
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib. (Foto: Humas Kemenag)
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib. (Foto: Humas Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal Zulhijah 1443 pada hari ini, Jumat (1/7). Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Sementara Arab Saudi, menetapkan 10 Zulhijah 1443 H pada Sabtu 9 Juli 2022. Atau sehari lebih dulu, dibanding Indonesia.

Soal ini, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama Adib menjelaskan, perbedaan tersebut disebabkan oleh letak geografis Arab Saudi, yang lebih barat dibanding Indonesia.

Baca juga : IPW: Urusin Kasus Nikmir, Polisi Buang-buang Waktu Dan Tenaga

“Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, sehingga hilal mungkin terlihat di Arab Saudi pada 9 Juli,” terang Adib di Jakarta, Jumat (1/7).

Adib menjelaskan, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat.

Berhubung letak geografis Arab Saudi yang berada di sebelah barat Indonesia, maka pada tanggal yang sama, posisi hilal di sana lebih tinggi.

Baca juga : Wamenag Pimpin Delegasi Amirul Haji Bertolak Ke Arab Saudi

“Jadi, kurang tepat jika memahami, Idul Adha di Indonesia harusnya digelar lebih awal, karena waktunya lebih cepat 4 jam dibanding Arab Saudi," beber Adib.

Berdasarkan data hisab, pada akhir Zulkaidah 1443 H, ketinggian hilal di Indonesia antara 0 derajat 53 menit sampai 3 derajat 13 menit. Dengan elongasi antara 4,27 derajat sampai 4,97 derajat.

“Sementara pada tanggal yang sama, posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi dibanding Indonesia. Jadi, sangat besar kemungkinan, hilal terlihat di Arab Saudi,” jelas Adib, yang juga mantan Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.