Dark/Light Mode

Waktu Migrasi Ke Digital Tinggal Empat Bulan Lagi

Jangan Kaget, Nonton TV Nggak Ada Siaran

Jumat, 8 Juli 2022 07:55 WIB
lustrasi penggunaan perangkat Set Top Box (STB) di televisi. (Foto: Dok. Kominfo)
lustrasi penggunaan perangkat Set Top Box (STB) di televisi. (Foto: Dok. Kominfo)

 Sebelumnya 
Masyarakat yang tidak mampu, akan mendapat bantuan STB untuk menerima siaran TV digital. Sementara masyarakat yang masuk kategori mampu secara ekonomi, diperkirakan tidak akan terdampak kebijakan ini.

“Kelompok masyarakat mampu ini perlu didorong untuk melakukan penyesuaian secara mandiri perangkat TV digital,” tuturnya.

Saat ini, Kominfo terus melakukan sosialisasi. Dengan begitu, masyarakat tidak kaget ketika siaran analog dimatikan. Alatnya juga telah diperdagangkan secara luas di seluruh Indonesia.

Baca juga : Jangan Sampai, Rakyat Sudah Produksi Banyak, Tapi Nggak Ada Yang Ngambil

Saat ini, Kominfo mencatat, ada 36 merk STB yang sudah tersertifikasi. “Masyarakat memiliki banyak pilihan berbagai penawaran fitur dan harga,” tuturnya.

Dalam diskusi yang sama, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Al Masyahri meminta Kominfo melakukan sosialisasi lebih massif lagi. Soalnya, publik masih banyak yang belum tahu seperti apa STB itu.

“Jangan sampai mereka kaget, tiba-tiba TV-nya tidak nyala, tidak ada gambarnya,” ucapnya.

Baca juga : Sandiaga Targetkan 2 Juta Lapangan Kerja Baru

Jika itu terjadi, maka pada 2 November 2022 akan ada lebih dari 20 juta orang yang butuh STB dadakan.

Diingatkannya, jika di pasaran tidak ada supply sebanyak itu, maka akan muncul problematika yang tidak sederhana.

Mumpung masih ada waktu empat bulan lagi, semua pihak perlu mempersiapkan migrasi tersebut.

Baca juga : Kongres KNPI Ditonton Banyak Warga

“Ketika switch off yang merupakan amanah Undang-Undang Cipta Kerja dijalankan, hasilnya sesuai rencana,” sarannya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.