Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pencegahan Ekstremisme Dan Terorisme Perlu Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat

Selasa, 2 Agustus 2022 22:12 WIB
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo (kanan) bersama Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, daalam acara Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional Tahun 2022, di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (2/8). (Foto: Humas BNPT)
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo (kanan) bersama Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, daalam acara Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional Tahun 2022, di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (2/8). (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme adalah bagian penting dari agenda pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang aman dan damai.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mengingatkan, perlu melibatkan seluruh elemen masyarakat.

"Salah satu upaya mewujudkan hal tersebut adalah melibatkan seluruh lapisan elemen masyarakat yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Wempi.

Hal itu disampaikannya dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Bersama Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional Tahun 2022 yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (2/8).

Baca juga : Pengadilan Medis Diperlukan Dalam Kasus Malpraktik

Berdasarkan pemaparan Wempi, ekstremisme adalah ladang subur berkembangnya benih-benih aksi kekerasan dan terorisme.

Ekstremisme tidak hanya hidup dan berkembang pada tingkat tindakan, melainkan juga pada cara berpikir. Pelaksanaan berbagai kebijakan pembangunan seperti demokratisasi dan otonomi khusus di provinsi tertentu merupakan langkah-langkah penting dalam upaya pencegahan.

"Terlaksananya pembangunan di seluruh wilayah negara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, selalu dibarengi dengan upaya komprehensif pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme," tuturnya.

Wempi memaparkan, perkembangan dinamika sosial politik belakangan ini telah memberi dampak signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca juga : Pencegahan Radikalisme Pada Anak Harus Dilakukan Secara Sistematis

Beberapa gejala yang tampak ke permukaan menimbulkan terjadinya gangguan yang cenderung mengarah kepada instabilitas nasional.

Di antaranya, munculnya berbagai tuntutan aspirasi yang berlebihan, timbulnya semangat primordialisme, aksi separatis dan aksi terorisme yang merebak di berbagai daerah, serta perilaku-perilaku masyarakat yang cenderung anarkis.

Selain itu, dinamika sosial politik nasional dalam beberapa tahun terakhir masih diwarnai dengan munculnya berbagai bentuk peristiwa konflik.

Kondisi itu disebabkan adanya konflik bernuansa suku, agama, dan ras, serta bentrokan warga dengan organisasi kemasyarakatan maupun antaranggota organisasi kemasyarakatan.

Baca juga : Menhan Turki: Rusia Bantah Kirim Rudal Ke Pelabuhan Odesa Ukraina

"Serta tahun-tahun ke depan, agenda nasional yang akan kita hadapi antara lain pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.