Dark/Light Mode

PUPR Baru Selesaikan 300 Unit Huntap Bagi Korban Bencana Di NTT

Rabu, 3 Agustus 2022 13:13 WIB
Pembangunan hunian tetap (huntap) terus dikebut di wilayah NTT.
Pembangunan hunian tetap (huntap) terus dikebut di wilayah NTT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap telah menyelesaikan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban terdampak bencana Badai Siklon Tropis Seroja dan banjir bandang  di  Nusa Tenggara Timur (NTT) pada April 2021 lalu, 

Sebanyak 1.922 unit huntap dibangun di enam lokasi, yakni Kabupaten Lembata 700 unit, Kabupaten Flores Timur 300 unit, Kabupaten Sumba Timur 194 unit, Kabupaten Alor 386 unit, Kabupaten Kupang 169 unit dan Kota Kupang 173 unit.

Baca juga : JK: PMI Harus Siap Hadapi Bencana Besar

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” kata Basuki.

Baca juga : KPK Sidik Dugaan Suap Laporan Keuangan Pemprov Sulsel

Saat ini sebanyak 300 unit huntap di Kabupaten Flores Timur telah selesai dibangun dan telah diserahterimakan kepada penerima manfaat. 

Huntap tersebut tersebar di Desa Oyang sebanyak 50 unit, Desa Saosina 195 unit dan Desa Nelelamadike 55 unit. Serah terima huntap ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima dan dilanjutkan dengan penanaman pohon di Desa Saosina.

Baca juga : PUPR Targetkan Pembangunan Huntap Di Alor NTT Tuntas Agustus 2022

Sementara Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi mengapresiasinya langkah cepat Kementerian PUPR dalam membangun huntap.

”Terima kasih. Semoga ini menjadi motivasi dan kesempatan bagi warga kami yang kemarin dilanda bencana  bisa memulai hidupnya secara mandiri dan secara berkarya,” tuturnya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.