Dark/Light Mode

Selamatkan dari Dampak Sampah

Gubernur Banten Ajak Masyarakat Sadar Lingkungan

Kamis, 18 Juli 2019 20:59 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) saat memberikan sambutan pada apel hari Rabu (17/7). (Foto: Tangsel Pos).
Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan) saat memberikan sambutan pada apel hari Rabu (17/7). (Foto: Tangsel Pos).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak seluruh masyarakat Banten agar terus menumbuhkan dan memumpuk kesadaran untuk menjaga lingkungan.

Terutama, menjaga dari pencemaran sampah yang tak terkelola dengan baik, polusi udara hingga upaya penebangan pohon liar oleh oknum tak bertanggungjawab.

Hal itu disampaikan Gubernur saat memimpin apel gabungan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Hari Anti Narkoba Internasional dan Hari Kesadaran Nasional tingkat Provinsi Banten di Lapangan Setda, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (17/7).

Baca juga : Gubernur dan Bupati Harus Di-Ali Sadikin-kan

Menurutnya, peringatan ketiga hari besar tersebut perlu dimaknai sebagai momentum membangun kesadaran diri agar dapat menjaga kelestarian lingkungan, menjauhkan diri dan lingkungan sekitar dari narkoba, hingga menyadari tugas dan peran sebagai seorang ASN sebagai pelayan masyarakat.

“Gunung Karang di atas sana pohonnya ditebangin, dijualin dan dibawa. Sehingga Gunung Karang longsor sampai ke jalan. Tanpa ada yang berani menegakkan padahal ada polisi hutan, ada Dinas Lingkungan Hidup, ada peraturan pemerintah, tapi tidak mampu mencegahnya. Maka Allah akan membalasnya,” tegas Wahidin.

Kemarin, ujar Gubernur, ia bertemu dengan Presiden yang mengutarakan semangatnya untuk melakukan upaya perbaikan termasuk masalah sampah karena menjadi masalah besar di Indonesia khususnya wilayah perkotaan.

Baca juga : Mendagri Sedih Gubernur Riau Ditangkap KPK

Provinsi Banten yang letaknya berdekatan dengan Ibukota dan memiliki perkotaan yang padat penduduk dan industri, sehingga beban sampah sangat besar dan membutuhkan biaya pengelolaan cukup banyak.

Pemerintah daerah bahkan harus menyediakan ratusan miliar untuk mengelola sampah dalam setahun dan memerlukan biaya Rp 2,2 triliun apabila membeli alat pemusnah sampah.

“Sampah plastik jangan dibuang sembarangan. Tanpa sadar, banyak puntung rokok, pegawai merokok di sembarang tempat nanti catat dan laporkan ke saya, khususnya ibu-ibu nih. Dosa itu bapak-bapak kalau ada yang hamil ngerokok bukan di tempat yang sudah disiapkan, maka itu dosa besar,” paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.