Dark/Light Mode

Warning Tito Ke Pemda

Dongkrak Penggunaan Produk Dalam Negeri!

Kamis, 25 Agustus 2022 07:55 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Foto: Dok. Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Foto: Dok. Kemendagri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menjadikan Indonesia kuat dan independen, penggunaan produk dalam negeri perlu ditingkatkan. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

“Tidak bisa mandiri total, tapi semampu mungkin kita mandiri. Kita harus menghindari ketergantungan dari luar negeri. Salah satunya menggunakan produksi dalam negeri,” kata Tito, di Jakarta, kemarin.

Kampanye penggunaan produk dalam negeri telah lama dilakukan Pemerintah. Namun, hasilnya belum signifikan.

Baca juga : Menteri PUPR Ingatkan Kepada Siswa Bijak Menggunakan Air

Agar lebih efektif, Presiden Jokowi telah mengarahkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar membuat sistem yang mendukung penggunaan produk dalam negeri. Arahan ini kemudian direspons dengan membangun sistem e-Katalog dan Toko Daring.

“Kalau dua ini jalan akan menghemat luar biasa dan mendorong produksi dalam negeri,” terangnya.

Kemendagri juga memberikan dukungan dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri oleh Pemda.

Baca juga : Herbalife Perpanjang Kontrak dengan LA Galaxy, Terlama dalam Sejarah MLS

Caranya, dengan mewajibkan Pemda mengalokasikan paling sedikit 40 persen anggaran belanja barang dan jasa untuk penggunaan produk dalam negeri.

Diingatkan Tito, penggunaan produk dalam negeri, juga merupakan salah satu cara mengendalikan laju inflasi di tengah terganggunya sistem ekonomi akibat pandemi dan perang Ukraina-Rusia.

Penggunaan produk dalam negeri akan peredaran uang di dalam negeri meningkat, sehingga mampu memperkuat daya beli masyarakat.

Baca juga : Ditjen Pol Dan PUM Kemendagri Terima Penghargaan IKPA Terbaik Semester I 2022

“Inflasi ini tidak perlu menjadi momok kalau seandainya kita sebagian besar produk yang dipakai rakyat ada dalam negeri,” terang mantan Kapolri ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.