Dark/Light Mode

Erick Happy, Bio Farma Sukses Kembangkan Vaksin Covid Dalam Negeri

Jumat, 2 September 2022 15:53 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi dan menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan PT Bio Farma (Persero), dalam pengembangan vaksin Covid-19.

"Atas arahan Presiden, Bapak Joko Widodo, Bio Farma berhasil mengembangkan vaksin Covid-19 dalam negeri. Sebagai BUMN yang begerak di bidang farmasi, Bio Farma yang bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, telah menghasilkan capaian yang luar biasa," ujar Erick, Kamis (1/9).

"Bio Farma telah menunjukkan karya membanggakan, yang mendukung kesehatan dan kebangkitan seluruh rakyat Indonesia dari pandemi Covid-19," tandasnya.

Terkait hal tersebut, Erick telah meminta Bio Farma untuk segera mendaftarkan nama vaksin Indovac ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.

Baca juga : PGN Gandeng MUJ Tambah Pengembangan Jargas Di Jawa Barat

Seperti diketahui, pada 22 Agustus lalu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengumumkan, Presiden Jokowi telah memberi nama Indovac, untuk vaksin Covid buatan dalam negeri.

Saat ini, vaksin tersebut sedang dalam proses untuk mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA).

"Sementara namanya vaksin BUMN, tapi sebulan yang lalu, Presiden sudah kasih nama Indovac," ujar Honesti di Kemnterian BUMN, Senin (22/8).

Pengembangan Vaksin

Baca juga : Dongkrak Penggunaan Produk Dalam Negeri!

Pengembangan Vaksin Covid-19 BUMN dilakukan oleh Bio Farma, dari hulu sampai hilir. Mulai dari adaptasi teknologi, seperti sub unit berbasis rekombinan protein vaksin SARS-CoV- 2 dan rekombinan SARS-CoV-2 receptor binding domain (RBD), uji klinis, hingga proses produksi dan pengemasan.

Sementara Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat menyediakan seed (benih vaksin) untuk pengembangan vaksin.

Inilah yang membedakan vaksin Covid-19 BUMN produksi Bio Farma dengan vaksin Covid-19 lainnya. 

Vaksin ini dikembangkan dan diproduksi dari hulu ke hilir oleh anak bangsa, dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) nyaris 80 persen.

Baca juga : Kejagung Fokus Kembalikan Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi

Berdasarkan pernyataan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR, Selasa (30/8), izin edar untuk penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) vaksin Covid-19 BUMN akan dikeluarkan pada pertengahan September ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.