Dark/Light Mode

Luhut: Puncak Kasus 1-2 Bulan Lagi, Tapi Tak Setinggi Omicron

Jumat, 4 November 2022 14:30 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Waspadai dan cermati kembali. Itulah kata pertama yang diucapkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali, yang kembali digelar pada hari ini, Jumat (4/11).

Rapat PPKM ini antara lain merespons kenaikan kasus Covid-19, yang nyaris mencapai 5.000 kasus dalam sepekan terakhir.

"Berkaca pada kasus dan pola Covid-19 di negara lain, adalah salah satu cara kami untuk memprediksi segala kemungkinan yang terjadi ke depan. Untuk itu, kami terus mengamati peningkatan kasus di beberapa negara, yang juga menunjukan adanya peningkatan perawatan di rumah sakit. Serta tingkat kematian yang lebih tinggi dibanding pertengahan tahun 2022," kata Luhut melalui akun Instagramnya, Jumat (4/11).

Baca juga : Selangkah Lagi, Rachel/Trias Cetak Sejarah

Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa Bali menyebut, varian baru yang memicu lonjakan kasus Covid ini (antara lain XBB, Red), tidak akan memicu lonjakan kasus setinggi puncak varian Omicron.

"Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati, dan berangkat dari trajectory kasus Covid-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan ke depan," jelasnya.

Khusus untuk wilayah Jawa Bali, peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali.

Baca juga : Bali Tuan Rumah Yang Baik

Selain itu, peningkatan angka kematian, terutama di Jawa Tengah dan DIY juga naik cukup signifikan.

Dengan terjadinya peningkatan kasus yang nyaris menyentuh angka 5.000 kasus per hari, pemerintah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan lebih dalam, yang disebabkan oleh varian baru ini.

Antara lain, dengan  meningkatkan kembali capaian vaksinasi booster. Serta terus mengingatkan masyarakat, untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Terutama, penggunaan masker di ruang-ruang tertutup.

Baca juga : Ketua PCNU Jakpus Usulkan Jokowi Jadi Bapak Santri Indonesia

"Hari ini, saya juga menegaskan kembali, bahwa pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat, yang evaluasinya akan terus dilakukan," ujar Luhut.

"Saya tidak akan pernah jenuh untuk mengingatkan seluruh masyarakat, agar terus taat dan mematuhi protokol kesehatan. Demi mencegah hal buruk lainnya yang kelak terjadi," pungkas Lulusan Terbaik AKABRI tahun1970 ini. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.