Dark/Light Mode

Dialog Dengan 200 Guru

Mendikbudristek Ajak IGI Gotong Royong Majukan Pendidikan Indonesia

Jumat, 25 November 2022 20:29 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim berdialog dengan 200 orang guru yang tergabung dalam organisasi profesi Ikatan Guru Indonesia (IGI), di Gedung Kemendikbudristek, Jumat (25/11). (Foto: Humas Kemendikbudristek)
Mendikbudristek Nadiem Makarim berdialog dengan 200 orang guru yang tergabung dalam organisasi profesi Ikatan Guru Indonesia (IGI), di Gedung Kemendikbudristek, Jumat (25/11). (Foto: Humas Kemendikbudristek)

 Sebelumnya 
Untuk itu, dalam mendukung penyiapan pemimpin di sekolah, Kemendikbudristek telah menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.

"Kami mohon dukungan kepada bapak ibu guru untuk mendorong pemerintah daerah (Pemda) agar mendukung Guru Penggerak menjadi kepala sekolah sesuai dalam Permendikbud yang telah dikeluarkan," pintanya.

Nadiem juga membeberkan, berbagai terobosan lainnya telah dikeluarkan Kemendikbudristek. Seperti, Kurikulum Merdeka hingga yang berkaitan dengan kesejahteraan para guru yaitu pengangkatan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).

Baca juga : Grand Final IHIA 2022, Berikut Top Inovator Kesehatan Indonesia

"Tahun ini lebih dari 600 ribu guru honorer telah diangkat sebagai ASN PPPK. Hingga hari ini kami masih terus memperjuangkan guru honorer yang belum menjadi ASN PPPK, mohon bersabar dan terus mendukung kami," terangnya.

Dalam pelaksanaan perekrutan ASN PPPK, Nadiem menyampaikan, prioritas utama adalah pengangkatan bagi guru honorer yang belum mendapatkan formasi di sekolahnya.

"Jangan sampai guru tergusur dari sekolahnya, berpindah ke sekolah lain karena di sekolahnya belum ada formasi ASN PPPK, akhirnya sekolah tersebut akan kekurangan pengajar yang sudah bekerja lama di sana," tegas Nadiem.

Baca juga : Pesan Mendikbudristek: Warga Pendidikan Harus Punya Kemampuan Tanggap Bencana

Sedangkan untuk membuka formasi dan perekrutan guru ASN PPPK, Kemendikbudristek harus bekerja sama dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) lainnya.

Seperti, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), hingga Pemda setiap wilayah.

"Kami akan terus mencoba mengeksplorasi agar Kemendikbudristek dapat mengangkat guru honorer menjadi ASN PPPK tanpa rantai yang panjang," janji Nadiem.

Baca juga : Guruh Sukarno Ajak Milenial Melestarikan Seni Budaya Indonesia

Terkait Kurikulum Merdeka, Nadiem berharap para guru dapat membantu mengkomunikasikan kepada sekolah dan orangtua.

Di daerah terpencil, terjadi beberapa miskonsepsi dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Seperti, sekolah merasa dipaksa atau belum siap dalam penerapannya.

Bahkan, banyak orangtua yang merasa Kurikulum Merdeka hanya lebih banyak melakukan projek saat pembelajaran.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.