Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dialog Dengan 200 Guru
Mendikbudristek Ajak IGI Gotong Royong Majukan Pendidikan Indonesia
Jumat, 25 November 2022 20:29 WIB
Sebelumnya
Padahal, kata Nadiem, justru Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi sekolah di daerah tertinggal untuk mengejar ketertinggalan, untuk melakukan percepatan kemajuan.
"Dalam pembelajaran memang berbasis projek sehingga siswa akan lebih banyak berkolaborasi secara aktif dengan guru, dan kemampuan itu harus dilatih sejak sekolah,” imbuh Nadiem.
Dipaparkannya, Kurikulum Merdeka merupakan perampingan dari materi kurikulum sebelumnya hingga 30 persen. "Dari semua yang kita lakukan ini untuk mempermudah guru dan kepala sekolah, karena kami percaya mereka adalah pemimpin perubahan," tandasnya.
Baca juga : Grand Final IHIA 2022, Berikut Top Inovator Kesehatan Indonesia
Menanggapi itu, Ketua Umum IGI Danang Hidayatullah berkomitmen akan mendukung program-program yang telah diluncurkan Kemendikbudristek.
"Kami semua bergerak agar berdampak bukan hanya untuk guru lainnya, tetapi juga untuk murid-murid sebagai generasi penerus masa depan," tutur Danang.
Sementara Pengurus Pusat Bidang Advokasi dan Regulasi IGI Akhmad Kamaludin mendukung program Kemendikbudristek dalam pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK.
Baca juga : Pesan Mendikbudristek: Warga Pendidikan Harus Punya Kemampuan Tanggap Bencana
Ia berharap, program tersebut dapat memberikan kesempatan lebih banyak lagi bagi guru honorer untuk menjadi ASN PPPK.
Ketua IGI Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Damsil Tukan menyampaikan rasa bangga lantaran dapat berdialog langsung dengan Mendikbudristek.
Sebagai Guru Penggerak angkatan ke-7, Damsil mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Baca juga : Guruh Sukarno Ajak Milenial Melestarikan Seni Budaya Indonesia
"Harapan kami agar fasilitas pendukung implementasi Kurikulum Merdeka dapat lebih terpenuhi melalui kebijakan dari Kemendikbudristek," harap Damsil.
Selain itu, Feri Vahleka, Sekretaris Wilayah dari IGI Provinsi Bengkulu juga mendukung program Guru Penggerak.
"Kami hadir dengan hati gembira karena sekitar 75 persen di Bengkulu adalah Guru Penggerak, pengajar kreatif dan fasilitator. Kami mendukung program Kemendikbudristek ini," pungkasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya