Dark/Light Mode

3 Jurus Ini Jadi Andalan BUMN Kejar Target Dekarbonisasi

Kamis, 8 Desember 2022 13:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Dok. Patra/RM)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Dok. Patra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong inisiatif strategis untuk mendukung upaya dekarbonisasi menuju Indonesia Net Zero Emission pada 2060. Target tersebut terus dikejar dengan mempersiapkan tiga program simultan, yaitu Renewable Development melalui Energy Transition Mechanism (ETM), pengembangan EV Ecosystem, dan Green Industrial Cluster

Untuk Renewable Development melalui ETM, Kementerian BUMN mempersiapkan berbagai program. Antara lain Percepatan Penghentian Dini PLTU Batubara (CFPP) dan peningkatan kapasitas energi terbarukan termasuk panas bumi dan surya. Terdapat empat BUMN yang aktif mengejar target program Renewable Development melalui ETM ini, yaitu Pertamina, PLN, Perkebunan Nusantara, dan Pupuk Indonesia. 

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, CFPP tersebut telah banyak kemajuannya. Antara lain karena masuknya dukungan finansial dari luar negeri terhadap program bauran pembiayaan hijau. Bauran pembiayaan tersebut sebagai bagian dari ETM.

Baca juga : Pupuk Indonesia Jadi Holding BUMN Pertama Raih Penghargaan Indi 4.0

"Waktu (KTT) G20, ada dana-dana baru untuk EBT, dari Amerika dan yang lainnya, kita hitung. Ini bagus, (karena) akan mempercepat investasi EBT, selama bunganya tidak memberatkan," ujar Erick. 

Sebelumnya, Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pembiayaan senilai 500 juta dolar AS atau setara Rp 7,8 triliun untuk mendukung reformasi sektor energi Indonesia untuk meningkatkan keberlanjutan dan tata kelola fiskal, memperluas investasi sektor swasta di bidang energi bersih dan terbarukan, serta mempromosikan pemulihan hijau dari pandemi Covid-19. 

“Program ini mendukung Pemerintah dalam pelaksanaan kerangka kebijakan guna mencapai keuangan berkelanjutan di sektor energi dan meningkatkan akses energi, sekaligus komitmen untuk bertransisi ke energi bersih.” kata Spesialis Energi Senior ADB Yuki Inoue, dalam keterangan yang dipublikasikan pada 24 November 2022.

Baca juga : Usia Kerja Diramal Bisa Tembus 201 Juta Orang

ADB juga mengutip pernyataan bersama Pemerintah untuk Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan dan Mekanisme Transisi Energi yang telah diumumkan pada pertemuan G20. Program tersebut juga mendukung komitmen Pemerintah untuk mengembangkan strategi pensiun dini PLTU batu bara di Indonesia serta transisi energi bersih, yang akan menjadi fokus dukungan ADB bagi sektor energi Indonesia ke depannya.

Industri Baterai
Untuk EV Ecosystem, Kementerian BUMN mendorong pengembangan bisnis ekosistem Electric Vehicle (EV) melalui tiga langkah strategis. Yaitu penyiapan bahan baku untuk industri baterai EV, menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur EV, dan investasi secara masif untuk Stasiun Pengisian Daya (PLN). Pengembangan EV Ecosystem ini akan aktif dilaksanakan Indonesia Battery Corporation (IBC).

Sementara untuk pengembangan Green Industrial Cluster, dilaksanakan dengan Implementasi solusi dekarbonisasi skala besar (carbon capture, hingga efficiency improvement). Selain itu, upaya menciptakan industri hijau pada BUMN Industri Intensif Energi (contohnya semen dan pupuk) dan Kawasan Industri. Pupuk Indonesia dan PLN akan menjadi lead program ini.

Baca juga : RKUHP Jamin Kebebasan Berpendapat Dan Demokrasi

Kementerian BUMN telah menetapkan 7 BUMN akan melaksanakan pilot project dekarbonisasi ini, dan menjadikannya sebagai KPI direksi. Ketujuh BUMN tersebut adalah Pertamina, PLN, Perkebunan Nusantara, Pupuk Indonesia Holding Company, Semen Indonesia, Perhutani, dan Bukit Asam.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.