Dark/Light Mode

Erick Puji Perkembangan PT Pos Indonesia

Ayo Bangun! BUMN Jangan Tidur, Segera Transformasi

Jumat, 11 November 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berbincang dengan Dirut Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi (kanan) dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir (kiri) saat menghadiri Pembukaan Pos Bloc Jakarta Tahap II di Jakarta, Kamis (10/11/2022). Dengan pembukaan tahap II tersebut Pos Bloc Jakarta kini memiliki area bangunan seluas 6.200 meter persegi yang dapat menampung 48 tenant UMKM dengan kapasitas hingga 4.000 pengunjung per harinya. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU).
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berbincang dengan Dirut Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi (kanan) dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir (kiri) saat menghadiri Pembukaan Pos Bloc Jakarta Tahap II di Jakarta, Kamis (10/11/2022). Dengan pembukaan tahap II tersebut Pos Bloc Jakarta kini memiliki area bangunan seluas 6.200 meter persegi yang dapat menampung 48 tenant UMKM dengan kapasitas hingga 4.000 pengunjung per harinya. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan pelat merah segera bangun dari tidurnya dan bertransformasi digital, supaya tidak ketinggalan zaman.

Tak hanya itu, kata Erick, BUMN juga harus melakukan transformasi secara menyeluruh, terutama yang berkaitan dengan inovasi. Bukan sekadar transformasi demi memenuhi target project. Meski saat ini sudah banyak BUMN go digital.

“Banyak BUMN lain yang sebelumnya tertidur, tapi sekarang mulai dari PT Pos Indonesia (Persero) sampai PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, sudah melakukan transformasi,” ujar Erick dalam acara SATU Festival oleh Microsoft Indonesia dan PT Pos Indonesia (Persero) di Pos Bloc, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Ganjar Panen Dukungan Ribuan Santri Di Sukabumi

Awalnya, Erick merasa gedung-gedung Kantor Pos mirip tempat buangan. Namun, dia meyakini Pos Indonesia punya potensi yang besar. Sehingga bagaimana caranya agar ke depan, Pos Indonesia menjadi platform dan logistic based yang mampu bersinergi dengan semua pihak.

“Karena market saat ini sesuai zamannya. Bahwa Indonesia harus didasari knowledge based ekonomi,” tegasnya.

Erick bercerita, ketika BUMN melaporkan untuk melakukan transformasi, hal pertama yang dia tanyakan, yakni berapa investasi yang dibutuhkan dan bagaimana hasilnya nanti.

Baca juga : BPOM Jangan Lindungi Farmasi

“Penilaian transformasi tak hanya begitu saja, harus dilihat juga dari angka-angka keberhasilan yang dicapai,” ujar mantan bos Inter Milan ini.

Dia mengapresiasi keberhasilan dari transformasi yang dilakukan Pos Indonesia. Salah satunya dengan dibangunnya Pos Bloc hingga pengembangannya.

Awalnya, Gedung Kantor Pos Pusat menjadi bangunan tua sebagai aset sejarah berumur 111 tahun, diperbaiki dan memiliki value yang luar biasa saat ini.

Baca juga : Moeldoko: Pengembangan Bandara Haji Raja Abdullah Harus Segera Terlaksana

“Apa yang dilakukan Pos Indonesia ini menjadi ekonomi baru,” ucapnya.

Erick kemudian menyinggung potensi ekonomi digital Tanah Air di tahun 2030, yang bisa mencapai Rp 4.500 triliun dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

“Saya yakin, Indonesia menjadi pusat pertumbuhan dunia. Insya Allah,” tandas Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.