Dark/Light Mode

Komposisi Kabinet Yahud Sudah Rampung, Jokowi Muliakan JK

Kamis, 15 Agustus 2019 11:37 WIB
Presiden Jokowi (kiri) dan Jusuf Kalla. (Foto: Istimewa).
Presiden Jokowi (kiri) dan Jusuf Kalla. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Jokowi juga mengungkapkan keanehannya, ada menteri yang tak disukai banyak orang, tapi menteri ini dipujinya sebagai menteri terbaik urusan eksekusi.

“Urusan eksekusi dia paling jago,” pujinya. Jokowi kesemsem dengan menteri ini. Meski banyak tak disukai orang, sepertinya menteri ini akan diangkat Jokowi lagi.

“Gapapa juga, kita butuh menteri yang banyak gak disukai orang seperti ini,” ujarnya, Jokowi terbahak-bahak. Jokowi juga cerita ada menteri di kabinetnya yang jago mendobrak.

Tapi, Jokowi ingin, menterinya itu tak hanya jago mendobrak, tapi harus bisa membuat sistem baru yang bisa mengubah sistem yang sudah didobraknya itu menjadi lebih baik.

Saat para pemred menyebut satu nama soal menteri ini, Jokowi hanya menjawab dengan senyum. Tiba-tiba, raut wajah Jokowi berubah. Yang tadinya lebih banyak senyum dan bercanda, Jokowi jadi serius. Ini terjadi saat Jokowi diingatkan soal matinya listrik berjam-jam, dua minggu lalu.

Baca juga : Disopirin Mahathir, Jokowi Sempet Jantungan

“PLN ini harus dipimpin orang yang leadershipnya kuat, politiknya juga kuat,” tandas Jokowi. Dari sinilah, Jo- kowi kepikiran menempatkan seorang menteri jadi dirut PLN. Menteri ini bisa juga jadi Dirut Pertamina, begitu kata dia.

“Turun dong pak,” Maksudnya dari menteri jadi dirut BUMN. “Siapa bilang turun, kalau orang yang ngerti, itu naik. Ini yang dikelola ratusan trilliun,” Jawab Jokowi. Kisi-kisi calon menteri lainnya, Jokowi menyebut ada kepala daerah, ada dirut BUMN.

Ada juga anak-anak milenial. Jokowi begitu semangat saat bicara milenial. Jokowi memastikan ada menteri di bawah 25 tahun, ada di bawah 30 tahun.

“Bukan non parpol,” pokoknya. “Bisa pengusaha,” katanya. Yang pasti, tegas Jokowi, menteri “ABG” ini kuat di manajerialnya. “Dia bisa di kementerian baru, juga di kementerian lama, yang penting dia jago di manajerialnya.”

Soal menteri bukan dari parpol, tak hanya untuk menteri muda, tapi Jokowi juga memastikan posisi Jaksa Agung dari non parpol. “Kan banyak juga Jaksa Agung bukan dari parpol,” katanya.

Baca juga : Dosenku Sayang, Dosenku Malang

Selain soal menteri, Jokowi ditanya soal peran Kiai Ma’ruf Amin sebagai wapres, juga posisi untuk Pak Jusuf Kalla yang nanti tak lagi jadi wapres. “Saya tidak ada bagi-bagi tugas. Dengan Pak JK juga tidak ada bagi-bagi tugas. Jangan dikira masalah bangsa ini sedikit lalu dibagi-bagi.

Masalah kita ini banyak, meski kita nggak tidur pun, gak selesai-selesai,” kata Jokowi. Sementara untuk posisi Pak JK, Jokowi mengaku belum bicara banyak. Namun, Jokowi tetap berharap Pak JK tetap berada di pemerintahan.

“Misalnya, beliau jadi ketua Wantimpres,” kata Jokowi. Hal lainnya, bisa juga Pak JK mewakili pemerintah ikut membantu menyelesaikan berbagai persoalan internasional.

“Seperti konflik Afghanistan, dan lain-lain,” katanya. Pak JK memang dikenal selama ini sukses menangani berbagai konflik di dalam negeri, juga mendapat apresiasi dari dunia luar. Tak terasa waktu sudah satu setengah jam. Jokowi tetap antusias menjawab semua pertanyaan para pemred.

Jokowi pun mau mengulang jawaban karena ada pemred yang mengaku tidak mendengar penjelasannya. Namun, Mensesneg Pratikno yang ada di sampingnya, terus mengingatkan lewat secarik kertas. Waktunya habis pak!

Baca juga : Beresin Kebakaran Hutan, Jokowi Main Keras

Sebelum menutup pertemuan ini, Jokowi memastikan akan secepatnya mengumumkan kabinet barunya. Bisa saja pengumuman itu dilakukan sebelum pelantikan, 20 Oktober nanti. “Karena pasar sangat menanti, apakah kabinet ini yahud, apa tidak,” tegas Jokowi.

Namun, Jokowi juga tetap membuka kemungkinan pengumuman dilakukan pasca pelantikan sebagai presiden.

“Sambil menunggu partai dingin dulu, kenapa sih kalian ini gak mau sabar. Cuma dua bulan lagi kan,” katanya. Apakah kabinet baru Jokowi akan diumumin sebelum Oktober atau setelah Oktober? Kita tunggu saja. [RCH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.