Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Lindungi Pekerja Migran Dari Tindakan Terorisme
Lawan Virus Radikalisme Pake Vaksin Kebangsaan
Minggu, 19 Februari 2023 07:50 WIB
Sebelumnya
“Ideologi terorisme pasti menentang konstitusi negara kita dan ideologi Pancasila. Karena itu, kita harus selalu mengingatkan ini kepada masyarakat, agar kita tidak kalah narasi dengan kelompok radikal ini,” terang peraih Rakyat Merdeka (RM) Awards ini.
Vaksin kedua, revitalisasi nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, masyarakat harus diingatkan bahwa Pancasila adalah ideologi terbaik di dunia.
“Ini tidak tumpang tindih denganBPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Karena penguatan nilai-nilai Pancasila adalah kewajiban kita bersama oleh da berbagai elemen bangsa,”jelas Boy.
Baca juga : BNPT Gaungkan Semangat Nasionalisme Kebangsaan
Vaksin ketiga, adalah moderasi beragama. Sebab, kelompok radikal terorisme selalu menyalahgunakan narasi agama.
Ideologi terorisme mengajarkan umat untuk membenci bangsanya. Bahkan membunuh sesama anak bangsa sendiri.
“Kita selalu promosikan dan bicara soal toleransi beragama. Apalagi pendiri bangsa kita telah mengajarkan Hubbul Wathon Minal Iman, bahwa cinta kepada negara adalah sebagian daripada iman,” ujar peraih Satya Lencana Santi Dharma XIV ini.
Baca juga : DPRD Kota Bandung: Pembongkaran Bangunan Cagar Budaya Harus Dibawa ke Ranah Hukum
Vaksin keempat, pelestarian akar budaya bangsa. Indonesia memiliki ribuan budaya yang membentuk jati diri bangsa serta menjadi identitas nasional.
Vaksin kelima, transformasi pembangunan kesejahteraan. Sebab selama ini, masyarakat marjinal mudah dipengaruhi oleh paham paham intoleran dan radikal terorisme.
“Mereka bisa merasakan bahwa negara hadir dalam kehidupan. Jadi tidak ada lagi rasa memusuhi atau negara,” tandas Boy. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya