Dark/Light Mode

Lindungi Pekerja Migran Dari Tindakan Terorisme

Lawan Virus Radikalisme Pake Vaksin Kebangsaan

Minggu, 19 Februari 2023 07:50 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Dok. BNPT)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Dok. BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan yang dapat menyasar siapa saja dan di mana saja. Termasuk,para Pekerja Migran Indonesia alias PMI. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) punya cara jitu melawan radikalisme dan terorisme.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, pada 22 Januari 2023, seorang pekerja migran Indonesia dideportasi dari Singapura lantaran menyatakan ingin melakukan jihad.

“Juga ditemukan banyak konten terkait jihad dalam unggahan Facebook-nya,” kata Boy, saat lawatannya ke Singapura, belum lama ini.

Baca juga : BNPT Gaungkan Semangat Nasionalisme Kebangsaan

Boy menekankan, kasus yang terjadi itu menjadi salah satu bukti, terorisme merupakan salah satu virus yang bisa menjangkiti siapa saja tanpa pandang bulu.

Termasuk PMI, yang semes­tinya menjadi pahlawan devisa bagi Indonesia.

Karena itu, eks Kadiv Humas Polri ini menyatakan, Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanganan terorisme. Baik di dalam negeri, maupun secara internasional. Tak terkecuali dengan Singapura.

Baca juga : DPRD Kota Bandung: Pembongkaran Bangunan Cagar Budaya Harus Dibawa ke Ranah Hukum

Boy mengingatkan semua elemen bangsa memahami ciri dan karakter kelompok radikal, intoleran dan teroris. Ini langkah awal pencegahan virus yang dapat merusak keharmonisan Indonesia.

“Kami mengajak seluruh ele­men bangsa yang ada di negeri serumpun itu untuk tetap mewaspadai virus terorisme,” tegasnya.

Eks Kapolda Papua ini juga menjelaskan vaksin kebangsaan, yang terdiri dari transformasi wawasan kebangsaan, revitalisa­si nilai-nilai Pancasila, moderasi beragama, pelestarian akar bu­daya bangsa, serta transformasi pembangunan kesejahteraan.

Baca juga : Pers Jangan Cuma Ngomong Kebebasan

Dia merinci vaksin pertama,transformasi wawasan kebang­saan, menitikberatkan pada penguatan 4 konsensus nasional. Yakni, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.