Dark/Light Mode

Dukung Kurikulum Merdeka, Ekskul SDP Daarul Fudlola Raih Sederet Prestasi

Rabu, 22 Februari 2023 19:33 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong setiap sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka, terutama melakukan pembelajaran ekstrakurikuler. Tujuannya, supaya anak didik bisa mengembangkan minat, bakat dan karakter.

Di setiap sekolah, selain pembelajaran intrakurikuler, ada pula kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di luar jam sekolah.

Dengan begitu, pengetahuan siswa tidak sebatas mata pelajaran di kelas, tetapi juga wawasan lain. Misalnya olahraga, pramuka, drum band, karya ilmiah remaja, drum band.

Ekstrakurikuler juga bertujuan membentuk kepribadian dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka. Guru dan semua komponen lembaga pendidikan harus bersatu untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Dengan demikian, siswa ataupun guru berkompeten dan berkarakter.

Salah satu sekolah, yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka tersebut yaitu Sekolah Dasar Plus Daarul Fudlola (SDP DF).

Baca juga : Jokowi Ingatkan Media, Jangan Sampai Kepleset Polarisasi

Sekolah yang berlokasi di Pabuaran Mekar, Cibinong, Bogor ini memfasilitasi minat dan bakat siswa dengan membentuk ekstrakurikuler seperti, marching band, futsal, pencak silat, pramuka dan hadroh.

Tak hanya mengembangkan bakat dan minat, ekstrakurikuler ini juga melatih siswa untuk tampil berani berkompetisi dan aktif berorganisasi.

"Sekolah Dasar Plus Daarul Fudlola, adalah sekolah yang tidak hanya mengunggulkan kecerdasan akademik, tetapi juga mengunggulkan kecerdasan non akademik," kata Kepala SDP Daarul Fudlola Eko Yulianti, Rabu (22/2).

Maka, untuk menyalurkan minat dan bakat anak terhadap musik, sekolah mengadakan ekstrakurikuler marching band Gema Syair Fudlola sejak 2019.

Eko mengatakan, sudah banyak kompetisi dan prestasi yang diraih marching band. Bulan Februari ini saja, sudah memperoleh dua kali prestasi.

Baca juga : Sekolah Masih Bisa Memilih

Yaitu, juara umum ke-3 Tirtania Marching Fun Competition XIII di Kota Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya, juara umum ke-3 Detos Kids Marching Band Competition XV kota Depok.

"Semoga marching band dan ekstrakurikuler lainnya bisa terus meraih prestasi dan memotivasi," harapnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, semangat gotong royong juga menjadi salah satu nilai terpenting dalam dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan besar Merdeka Belajar.

Kurikulum Merdeka, Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, muaranya adalah menciptakan profil Pelajar Pancasila. Enam profil Pelajar Pancasila itu yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong royong, kreativitas, kemampuan bernalar kritis, dan kemandirian.

Nadiem juga menceritakan upayanya menciptakan profil Pelajar Pancasila dengan mengikuti teater sebagai kegiatan ekstrakurikuler saat sekolah.

Baca juga : SDP Daarul Fudlola Gelar Market Day Sebagai Implementasi P5

Dengan mengikuti teater, Nadiem belajar tentang kepemimpinan, berani berbicara di depan orang lain, dan gotong royong. 

Karena itu, menurutnya para siswa sebaiknya tidak hanya melihat kegiatan ekstrakurikuler sebatas tambahan pelajaran. Apalagi menurutnya kegiatan ekskul memiliki sederet manfaat. Salah satunya melatih jiwa kepemimpinan siswa.

"Ini penting sekali mengasah passion kita, mengasah profil Pelajar Pancasila. Jadi secara keseluruhan menurut saya, ini adalah hal yang sangat penting," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.