Dark/Light Mode

Belajar Di Indonesia, Berdaya Saing Dunia

Sabtu, 25 Februari 2023 07:50 WIB
Rektor Sampoerna Univer­sity, Dr. Wahdi Yudhi. (Foto: Istimewa)
Rektor Sampoerna Univer­sity, Dr. Wahdi Yudhi. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Hal ini perlu diikuti oleh regu­lasi yang akomodatif, yang me­mungkinkan anak berkembang sesuai dengan minatnya dan dapat menyelesaikan masalah.

Karenanya, dia menyambut positif strategi Pemerintah dalam meningkatkan pendidikan dalam negeri, dengan mengundang per­guruan tinggi dunia atau kampus asing untuk mendirikan kampus fisiknya di Indonesia.

Hal ini juga diatur lewat Per­aturan Menteri Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 53 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Pen­didikan dan Kebudayaan No. 10/2021.

Dia berharap, keberadaan kampus asing tidak dianggap sebagai ancaman. Justru, uni­versitas-universitas dalam negeri dapat berbenah dan mening­katkan kualitasnya, dengan mengambil lesson learned dari pandemi dan pengalaman se­lama ini.

Berdasarkan Organisation for Economic Co-operation and De­velopment (OECD) pada 2021, hanya lima persen orang dewasa usia 25-64 tahun di Indonesia, yang telah menyelesaikan pen­didikan sarjana atau setara.

Baca juga : Thomas Doll Ogah Bicara Peluang Persija Juara

Sementara, pada tahun 2022, hanya ada empat universitas Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar top 500 universitas dunia.

Adapun, universitas terunggul di dunia berasal dari Amerika Serikat, yaitu Harvard Univer­sity di peringkat pertama, disusul Massachusetts Institute of Tech­nology (MIT) dan posisi ketiga adalah Stanford University.

Tak heran, bila negeri Paman Sam ini menjadi kiblat pendidi­kan bagi negara-negara lainnya, termasuk Indonesia.

Lantas, bagaimana dengan universitas asal Indonesia? QS World University Rankings (WUR), merilis daftar 10 per­guruan tinggi negeri Indonesia terbaik 2023.

Penilaian peringkat kampus ini diambil berdasarkan enam indikator, yakni reputasi aka­demik, reputasi tempat berkarier, rasio dosen dan mahasiswa, publikasi, penelitian dan kuti­pan akademik, lalu rasio siswa internasional, serta rasio staf internasional.

Baca juga : Formula 1, Ocon-Gasly Siap Bergandengan Naik Podium

Kita bisa berbangga diri, karena setidaknya ada lima uni­versitas Indonesia yang masuk dalam top 500 universitas dunia tersebut.

Yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) berada di posisi ke-231, Institut Teknologi Bandung (ITB) di urutan ke 235 dan Uni­versitas Indonesia (UI) di urutan ke 248, Universitas Airlangga di urutan ke 369 Bogor Agricultural University di urutan ke 449.

Seorang dosen muda dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI), dr. Reza Fahlevi Sp. A mengutarakan, banyak jalan yang dapat di­tempuh untuk mendapatkan pendidikan, salah satunya lewat beasiswa.

“Apa pun latar belakangnya, setiap orang punya kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan. Tinggal terus beru­saha dan menekuni bidang yang ingin didalami,” ucap lulusan UI ini kepada Rakyat Merdeka.

Dokter spesialis anak atau ahli pediatri di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSM) ini, baru saja kembali ke Indonesia pada Januari lalu, dari short­course yang dijalaninya di Be­landa.

Baca juga : Persebaya Siap Setop Keperkasaan Juku EJa

Selama kegiatan tersebut, mantan Abang None Jakarta Tahun 201-2014 ini melakukan penelitian, studi kasus, sekaligus studi banding terkait pendidikan dan layanan kesehatan di negeri kincir angin tersebut.

Menurutnya, fasilitas pendi­dikan dan kesehatan yang ada di Indonesia juga sama baiknya dengan yang ada di luar negeri.

Begitu juga dari segi pendi­dikan. Dokter Reza menilai, kurikulum pendidikan tidak bisa dibandingkan apple to apple. Misalnya, antara pen­didikan di Indonesia dengan di Belanda. Sebab, tiap negara tetap memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Hanya saja, dia melihat, pen­didikan di Indonesia belum terakomodasi secara sempurna untuk melihat aspek anak dari berbagai peminatannya.

Kendati begitu, sejauh ini pendidikan di Indonesia telah menghadirkan kurikulum yang menciptakan generasi yang mampu berdaya saing global. Serta, memenuhi standar SDM yang mumpuni di dunia kerja. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.