Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
![Rektor Sampoerna University, Dr. Wahdi Yudhi. (Foto: Istimewa) Rektor Sampoerna University, Dr. Wahdi Yudhi. (Foto: Istimewa)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
Sebelumnya
Hal ini perlu diikuti oleh regulasi yang akomodatif, yang memungkinkan anak berkembang sesuai dengan minatnya dan dapat menyelesaikan masalah.
Karenanya, dia menyambut positif strategi Pemerintah dalam meningkatkan pendidikan dalam negeri, dengan mengundang perguruan tinggi dunia atau kampus asing untuk mendirikan kampus fisiknya di Indonesia.
Hal ini juga diatur lewat Peraturan Menteri Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 53 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 10/2021.
Dia berharap, keberadaan kampus asing tidak dianggap sebagai ancaman. Justru, universitas-universitas dalam negeri dapat berbenah dan meningkatkan kualitasnya, dengan mengambil lesson learned dari pandemi dan pengalaman selama ini.
Berdasarkan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2021, hanya lima persen orang dewasa usia 25-64 tahun di Indonesia, yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana atau setara.
Baca juga : Thomas Doll Ogah Bicara Peluang Persija Juara
Sementara, pada tahun 2022, hanya ada empat universitas Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar top 500 universitas dunia.
Adapun, universitas terunggul di dunia berasal dari Amerika Serikat, yaitu Harvard University di peringkat pertama, disusul Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan posisi ketiga adalah Stanford University.
Tak heran, bila negeri Paman Sam ini menjadi kiblat pendidikan bagi negara-negara lainnya, termasuk Indonesia.
Lantas, bagaimana dengan universitas asal Indonesia? QS World University Rankings (WUR), merilis daftar 10 perguruan tinggi negeri Indonesia terbaik 2023.
Penilaian peringkat kampus ini diambil berdasarkan enam indikator, yakni reputasi akademik, reputasi tempat berkarier, rasio dosen dan mahasiswa, publikasi, penelitian dan kutipan akademik, lalu rasio siswa internasional, serta rasio staf internasional.
Baca juga : Formula 1, Ocon-Gasly Siap Bergandengan Naik Podium
Kita bisa berbangga diri, karena setidaknya ada lima universitas Indonesia yang masuk dalam top 500 universitas dunia tersebut.
Yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) berada di posisi ke-231, Institut Teknologi Bandung (ITB) di urutan ke 235 dan Universitas Indonesia (UI) di urutan ke 248, Universitas Airlangga di urutan ke 369 Bogor Agricultural University di urutan ke 449.
Seorang dosen muda dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI), dr. Reza Fahlevi Sp. A mengutarakan, banyak jalan yang dapat ditempuh untuk mendapatkan pendidikan, salah satunya lewat beasiswa.
“Apa pun latar belakangnya, setiap orang punya kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan. Tinggal terus berusaha dan menekuni bidang yang ingin didalami,” ucap lulusan UI ini kepada Rakyat Merdeka.
Dokter spesialis anak atau ahli pediatri di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSM) ini, baru saja kembali ke Indonesia pada Januari lalu, dari shortcourse yang dijalaninya di Belanda.
Baca juga : Persebaya Siap Setop Keperkasaan Juku EJa
Selama kegiatan tersebut, mantan Abang None Jakarta Tahun 201-2014 ini melakukan penelitian, studi kasus, sekaligus studi banding terkait pendidikan dan layanan kesehatan di negeri kincir angin tersebut.
Menurutnya, fasilitas pendidikan dan kesehatan yang ada di Indonesia juga sama baiknya dengan yang ada di luar negeri.
Begitu juga dari segi pendidikan. Dokter Reza menilai, kurikulum pendidikan tidak bisa dibandingkan apple to apple. Misalnya, antara pendidikan di Indonesia dengan di Belanda. Sebab, tiap negara tetap memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Hanya saja, dia melihat, pendidikan di Indonesia belum terakomodasi secara sempurna untuk melihat aspek anak dari berbagai peminatannya.
Kendati begitu, sejauh ini pendidikan di Indonesia telah menghadirkan kurikulum yang menciptakan generasi yang mampu berdaya saing global. Serta, memenuhi standar SDM yang mumpuni di dunia kerja. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya