Dark/Light Mode

Kapolri Sebut Rusuh Papua Dipicu Ada Hoax Korban Tewas

Senin, 19 Agustus 2019 18:35 WIB
Kapolri Tito Karnavian
Kapolri Tito Karnavian

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, aksi massa di Manokwari, dipicu oleh informasi tidak benar alias  hoax soal adanya korban meninggal akibat insiden di Surabaya. Padahal, kejadian di Surabaya dan Malang hanya peristiwa kecil yang sudah dilokasir. 

"Padahal sudah diselesaikan Muspida terkait yakni oleh Gubernur, Kapolda, dan Pangdam," kata Tito di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (19/8).

Baca juga : Papua Rusuh, Pertamina Antisipasi Penyaluran BBM

Peristiwa di Surabaya yang dimaksud merupakan peristiwa pengamanan mahasiswa di asrama Papua yang ada di Surabaya, Sabtu (17/08). Peristiwa bermula dari isu perusakan bendera Merah Putih yang dipasang di asrama. 

Tito mengatakan, setelah peristiwa di Malang dan Surabaya, muncul kabar bohong yang bikin keruh suasana. 

Baca juga : Sekolah Percaya Diri, Wujudkan Mimpi Anak Korban Trauma

"Muncul kata-kata kurang etis, dan  berita tidak benar soal gambar adanya adik kita meninggal. Berita itu lalu berkembang ke Manokwari dan Jayapura. Terjadi mobilisasi massa. Jadi saya meminta saudara-saudara kita di Papua, jangan terpancing berita tidak benar,"pintah mantan Kapolda Papua ini. 


Diketahui, massa di Manokwari, Papua Barat, mengamuk dan melakukan pembakaran di kompleks kantor gubernur. Massa melakukan aksi protes menyusul insiden yang terjadi pada mahasiswa asal Papua di Surabaya terkait tudingan perusakan Bendera Merah Putih dan dugaaan rasisme. [FAQ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.