Dark/Light Mode

BNPT: Terorisme Dan Narkoba Saling Berhubungan

Rabu, 1 Maret 2023 20:18 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan, terorisme berhubungan dengan kejahatan lain salah satunya narkoba.

Bisnis narkoba digunakan untuk mendanani aksi teror Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan, ada sejumlah narapidana terorisme (napiter) yang juga terlibat dalam narkoba.

“Jadi napiter itu ada juga yang terlibat narkoba,” kata Nisan, saat Dialog Publik, di Auditorium Mapolda Sumatera (Sumsel) Selatan, kemarin.

Baca juga : BUMN Holding Danareksa Gelar 1.500 Vaksin Booster Gratis

Hadir di acara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Golose, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri dan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo, Gubernur Sumsel Herman Deru dan Kapolda Sumsel Irjen Rachmad Wibowo.

Nisan bilang, menghadapi kejahatan transnasional tersebut, BNPT memiliki grand strategy Pentahelix atau pelibatan multi pihak bersama pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media.

Kepala BNN Komjen Petrus Golose mengakui, relasi antara kejahatan terorisme dan narkoba sudah terjadi di Indonesia, yang dikenal dengan sebutan narkoterorisme, biasanya praktik yang mereka gunakan untuk mendanai aktivitas jaringan teror.

Baca juga : Bercermin Dari Triliuner Gautam

“Narkoterorisme ini muncul banyak di Amerika Selatan tapi sudah terjadi juga di Indonesia, uang yang dihasilkan dari perdagangan narkoba begitu besar untuk pendanaan terorisme,” jelasnya.

Dia mengatakan, terorisme merupakan musuh bersama sehingga seluruh elemen bangsa harus turut terlibat dalam mencegah terorisme.

“Tugas pencegahan terorisme bukan pemerintah saja, tapi ada unsur akademisi, pemerintah, pelaku usaha, komunitas masyarakat, dan juga unsur media, kita tidak bisa sendiri,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi Dan Prabowo Saling Menguatkan

Selama ini kasus narkoterorisme pernah terjadi sebagai contoh kasus Priyo Hadi Utomo, warga Surabaya yang ditangkap Densus 88 pada Juni 2016 karena terlibat rencana penyerangan terhadap polisi di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.