Dark/Light Mode

Jokowi Resmikan Pabrik Esemka

Bukan Omong Kosong Bukan Mobil Bodong

Sabtu, 7 September 2019 07:22 WIB
Presiden Jokowi melihat-lihat mobil Esemka sebelum melakukan test drive. Menteri Perindustrian 
Airlangga Hartarto (kiri) bersiap-siap jadi sopirnya. Test drive itu dilakukan seusai Jokowi meresmkan pabrik pembuatan 
mobil Esemka di kantor PT Solo Manufaktur Kreasi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9). (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi melihat-lihat mobil Esemka sebelum melakukan test drive. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) bersiap-siap jadi sopirnya. Test drive itu dilakukan seusai Jokowi meresmkan pabrik pembuatan mobil Esemka di kantor PT Solo Manufaktur Kreasi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi membuktikan mobil Esemka yang digagasnya bukan omong kosong belaka. Kemarin, Jokowi meresmikan langsung pabrik pembuatannya di Boyolali, Jawa Tengah. Mobil yang awalnya merupakan karya anak-anak SMK ini, dipastikan bukan mobil nasional, tapi mobil ini juga bukan mobil bodong.

Pabrik Esemka yang diresmikan Jokowi itu namanya: PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Lokasinya ada di desa Demangan, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah.

Jokowi tiba di pabrik itu,sekitar pukul 10.30 pagi. Jokowi disambut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, eks Kepala BIN Hendropriyono, dan Presdir PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) Eddy Wirajaya, beserta jajaran.

Di awal sambutannya, eks Gubenur Jakarta itu tampak tenang. Belum menggebu-gebu. Tangannya juga belum bermain. Sedikit penegasan Jokowi, hanya ketika mengatakan bahwa mobil Esemka adalah brand dan prinsipalnya Indonesia.

“Ini adalah merk kita sendiri. Yang sudah dirintis kurang lebih 10 tahun yang lalu oleh para teknisi, oleh anak- anak SMK, para inisiator yang dulu saya kenal ada di sini semuanya,” kata Jokowi, sambil melirik ke kiri dan ke kanan hadirin.

Dia mengingatkan, membuat mobil itu bukan soal produksi saja. Akan tetapi juga bagaimana menjualnya. “Kalau harganya nggak sambung dengan konsumen, siapa yang beli,” tutur Jokowi mulai memberikan penekanan.

Baca juga : Jokowi Resmikan Pabrik Esemka

Tangan Jokowi mulai bermain saat menceritakan hasil pengamatannya langsung di ruang produksi. Bagaimana mesin dan komponen-komponen mobil Esemka ini dirakit. Dia mengaku senang, karena banyak komponen berasal dari dalam negeri.

“Artinya, local content-nya juga sudah baik. Meskipun saya tahu pasti belum sampai ke angka 80 persen, apalagi 100 persen,” kata Jokowi.

Akan tetapi, sebagai langkah awal dalam memulai industri otomotif dengan brand dan prinsipal Indonesia, keberanian PT SMK selaku perusahaan yang memproduksi mobil Esemka, kata Jokowi, patut diacungi jempol.

Menurutnya apa yang dilakukan oleh PT SMK itu tidak mudah. Dari sini lah nada bicara Jokowi mulai meninggi. Tangannya mulai bermain. Kerutan kening hingga alis matanya mulai naik turun ketika memberi beberapa penekanan. Salah satunya, ketika bicara soal nasionalisme.

Jokowi mengajak rakyat Indonesia untuk menghargai usaha keras PT SMK dalam mewujudkan mobil buatan anak bangsa sendiri. Meskipun dalam proses dan pelaksanaannya, belum sempurna.

“Tetapi kalau kita sebagai sebuah bangsa mau menghargai karya kita sendiri brand dan prinsipal kita sendiri, ini akan laku,” tegas Jokowi, sambil mengarahkan telunjuk kanannya ke arah mobil Esemka, disambut tepuk tangan hadirin.

Baca juga : Jokowi Dijadwalkan Resmikan Pabrik Mobil Esemka Besok

Tak hanya datang meresmikan, Jokowi juga berkeliling pabrik, menengok langsung proses assembly line, finishing line, hingga pengujian mesin. Ia juga melihat jejeran berbagai model mobil Esemka, mulai dari tipe yang paling murah, menengah hingga tipe paling mewahnya.

Di body salah satu mobil pick- up berwarna putih, Jokowi tampak membubuhkan tanda tangan, yang didahului dengan catatan: “Kalau bukan sekarang, kapan lagi,” katanya.

Selain itu, dia juga menyempatkan diri melakukan test-drive bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto. Saat menjajal mobil ini, Jokowi tampak tenang. Sesekali ia melambaikan tangan ke awak media dari balik jendela.

Mobil yang diuji coba oleh Jokowi dan Airlangga ini adalah tipe pick-up 1200 CC, yang diberi nama Bima. Dari data yang dihimpun Rakyat Merdeka, mobil ini punya dimensi panjang 4.560 mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.890 mm. Ditenagai oleh mesin 1.2L E-power l4 DOHC. Dengan daya maksimum 72 kW dan torsi 119 Nm. Sementara kapasitas tangki mobil ini adalah 40 liter. Harganya: Rp 95 juta off the road.

Untuk sekelas mobil yang baru produksi perdana, Jokowi menilai kualitas mobil pick-up Bima 2200 CC yang ditumpanginya itu sudah cukup baik. “Ada yang kurang-kurang dikit tapi maklum ya ini kan baru produksi pertama. Tadi pak menteri juga nyetir, nyetirnya juga enak,” ujar Jokowi.

Presiden Direktur PT SMK, Eddy Wirajaya mengatakan, produknya bukanlah mobil nasional. “Kami adalah perusahaan swasta nasional yang 100 persen dimiliki swasta dan kami bukan mobil nasional (mobnas), seperti yang dipahami orang selama ini. Lebih tepatnya, mobil buatan Indonesia karya anak bangsa sendiri,” ujar Eddy.

Baca juga : PDIP Tak Mau Kemakan Omongan Zulkifli Hasan

Pengamat otomotif Bebin Juana menyarankan, agar Esemka mengutamakan kualitas produk. Bukan sekedar bersaing di tataran harga. Untuk mobil komersial, Esemka harus bisa meyakinkan pengusaha bahwa mobil ini bandel, awet dan hemat BBM. Sebab, daya tahan dan kehandalan akan menjadi hal yang paling disoroti konsumen.

"Kemudian bagaimana layanan purna jualnya? Apakah mudah ditangani? Apakah lulusan STM juga bisa memperbaiki dan merawatnya? Itulah tantangannya,” kata Bebin kepada Rakyat Merdeka tadi malam.

Namun demikian, Bebin sangat optimis terhadap prospek mobil Esemka ke depan. Peluangnya masih sangat besar. Di mediaa sosial, peresmian pabrik mobil Esemka ini disambut hingar- bingar.

Akun @HabibThink menyentil kubu sebelah, yang kerap kali skeptis dan meragukan beroperasinya pabrik mobil Esemka “Akhirnya mobil Esemka resmi diluncurkan! Bagaimana perasaan para codot melihat kenyataan ini?,” tanya dia.

“Gerombolan tukang bully esemka punya kerjaan baru. Hari-hari mereka akan terus mengamati mobil ini dengan harapan mogok, rem blong, dll. Selamat menjadi pengamat setia,” cuit @_danu. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.