Dark/Light Mode

Soal Audisi PB Djarum, Menteri Yohana Bakal Koordinasi Dengan Tiga Kementerian

Senin, 9 September 2019 14:09 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise. (Foto : istimewa)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise akan koordinasi lintas kementerian terkait polemik penghentian audisi badminton yang digelar PB Djarum.

Yohana ingin anak-anak tetap mendapat haknya, tanpa harus melanggar undang-undang. Ada tiga kementerian yang bakal diajak duduk bareng mencari solusi, yakni Kemenpora, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. 

Baca juga : Tekan Polusi Udara, 4 Menteri Ajak Masyarakat Pakai Kendaraan Listrik

 "Kira-kira dengan cara apa sehingga anak-anak ini tetap mendapat hak-hak mereka," kata Yohanna kepada wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat, Senin (9/9).

Yohana menegaskan tetap menolak audisi meski brand 'Djarum' dihapus dari nama kegiatan. Bagi Yohanna, apapun jenisnya, sponsor rokok dilarang menggelar untuk event anak-anak. Sebab hal itu melanggar UU.

Baca juga : Didampingi Menteri Desa, Raja Malaysia Sowan Ke Keraton Sri Sultan

Setidaknya ada dua undang-undang yang dilanggar yakni Undang-undang Perlindungan Anak dan Undang-undang Kesehatan. "Jangan sampai memperalat anak-anak untuk kepentingan bisnis mereka," kata Yohanna tegas.

Sebelumnya, Djarum Foundation akan menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tahun 2020. Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan audisi bulu tangkis tahun 2019 menjadi yang terakhir kalinya digelar.

Baca juga : Jasa Raharja Beri Santunan Pada Korban KM Santika Nusantara

Langkah itu dilalukan setelah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memanggil Djarum Foundation ihwal Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019.

KPAI menegur penyelenggara karena dinilai telah mengeksploitasi anak. Unsur eksploitasi tersebut ditandai dengan pemasangan logo Djarum selaku perusahaan rokok di kaos peserta. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.