Dark/Light Mode

Cabut Visa 159 Negara

Jokowi: Sudah Lewat Proses Evaluasi Panjang

Kamis, 22 Juni 2023 07:45 WIB
Presiden Joko Widodo. (POOL/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Presiden Joko Widodo. (POOL/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah membekukan kebijakan bebas visa kunjungan untuk 159 negara. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), keputusan tersebut bukan tanpa alasan karena sudah melalui proses evaluasi panjang.

“Pasti ada evaluasi, dulu kita buka total. Evaluasinya mem­berikan manfaat kepada negara nggak? Kalau tidak, mesti (dihentikan). Oh, ini nggak, negara ini perlu dibuka atau tutup? Pasti dievaluasi,” ujar Jokowi, di Pasar Parungpung, Gunung Sindur, Jawa Barat, kemarin.

Kepala Negara mengatakan, evaluasi bebas visa tidak hanya dilakukan oleh Indonesia saja. Menurutnya, kebijakan serupa juga dibahas ulang oleh negara lain. “Semua negara seperti itu. Ada evaluasi dan manfaatnya,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi: Kita Hormati Proses Hukum

Secara rinci, penghentian se­mentara bebas visa kunjungan tersebut tertuang dalam Kepu­tusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-01.GR.01.07 Tahun 2023. Penghentian se­mentara tersebut berlaku sejak 7 Juni 2023.

Aturan tersebut menimbang dua poin yang membuat ke­bijakan bebas visa kunjungan dihentikan sementara.

Pertama, menghindari anca­man bahaya gangguan keamanan dan kesehatan. Kedua, kebijakan bebas visa kunjungan dinilai telah tidak sesuai dengan kebu­tuhan masyarakat.

Baca juga : Serdadu Tridatu Sudah Lama Jalankan Regulasi Pemain U-23

Berlakunya Keputusan Men­teri tersebut membuat negara yang dibebaskan dari visa kun­jungan hanya berasal dari negara anggota ASEAN.

Menteri Pariwisata dan Eko­nomi Kreatif Sandiaga S Uno menuturkan, berdasarkan kajian bersama Direktorat Jenderal Imigrasi dan Badan Narkotika Nasional, kebijakan bebas visa itu tidak efektif dalam men­datangkan kunjungan wisatawan berkualitas.

Menurutnya, penerapan elec­tronic visa on arrival (e-VoA) dan electronic visa dinilai jauh lebih efektif untuk pariwisata yang berkualitas dan berkelan­jutan.

Baca juga : Hadir Di 33 Negara, Vuse Kuasai Pasar Vape

“Kita lihat kalau pakai yang electronic visa wisatawannya lebih berkualitas, tinggalnya lebih lama, dan berkelanjutan atau punya sustainability yang tinggi,” jelasnya.

Selain itu, kata Sandiaga, dari 159 negara yang sebelumnya memperoleh bebas visa kunjungan, nyatanya tidak mem­berikan kontribusi tinggi ter­hadap kunjungan turis asing ke Indonesia.

“Kami tidak melihat dampak signifikan, karena kita sudah menuju 8,5 juta kunjungan wisa­tawan mancanegara tanpa 159 negara ini,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.