Dark/Light Mode

Cabut Visa 159 Negara

Jokowi: Sudah Lewat Proses Evaluasi Panjang

Kamis, 22 Juni 2023 07:45 WIB
Presiden Joko Widodo. (POOL/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Presiden Joko Widodo. (POOL/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

 Sebelumnya 
Sekretaris Jenderal Perhim­punan Hotel dan Restoran Indo­nesia (PHRI) Maulana Yusran menilai, Pemerintah seharusnya mempertimbangkan beberapa faktor sebelum mencabut kebi­jakan itu.

Salah satu faktor yang se­harusnya jadi bahan evaluasi adalah beberapa negara di antara 159 negara sasaran kebijakan bebas visa justru berkontribusi besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.

Baca juga : Jokowi: Kita Hormati Proses Hukum

Contohnya, Amerika Serikat, Australia, India, China, Inggris, Malaysia, Singapura, dan Je­pang.

“Turis asal Amerika Serikat, misalnya, porsi kunjungannya di Bali menempati urutan ke­empat meski mereka harus ter­bang lama dari negara asalnya. Promosi kita ke negara itu juga sebenarnya belum maksimal,” katanya.

Baca juga : Serdadu Tridatu Sudah Lama Jalankan Regulasi Pemain U-23

PHRI, lanjut Maulana, me­mandang dampak kebijakan bebas visa kunjungan lebih langsung ke industri pariwisata Indonesia, terutama penyerapan tenaga kerja.

Dampak yang lebih langsung sedang dibutuhkan oleh pelaku industri pariwisata saat ini.

Baca juga : Hadir Di 33 Negara, Vuse Kuasai Pasar Vape

“Industri pariwisata Indonesia sedang masa pemulihan dari pandemi Covid-19. Okupansi hotel memang berangsur-angsur naik, tetapi pendapatan yang diterima belum bisa secara optimal menutup kerugian saat pandemi,” tutup Maulana. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.