Dark/Light Mode

Gercep Tangani Antraks, Mentan Dijempolin Peternak Gunungkidul

Jumat, 14 Juli 2023 18:26 WIB
Penanganan penyakit antraks oleh Kementerian Pertamian dan Pemkab Gunungkidul. (Foto: Ist)
Penanganan penyakit antraks oleh Kementerian Pertamian dan Pemkab Gunungkidul. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan penanganan cepat terhadap kasus antraks dengan mengirim tim kesehatan hewan, mendistribusikan logistik obat-obatan antibiotik, vitamin, serta cairan disinfektan. Upaya tersebut dilakukan untuk menekan sekaligus menghentikan penyebaran bakteri antraks. 

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pihaknya telah menyiapkan tiga agenda penanganan antraks, yaitu agenda darurat, agenda temporer dan agenda permanen. "Kita ada agenda SOS atau darurat yaitu dengan melakukan pemusnahan hewan ternak dengan mengubur, vaksinasi dan menghentikan lalu lintas hewan ternak keluar dan masuk lokasi tertular sampai dinyatakan clear and clean," kata Mentan di Taman Budaya Gunungkidul, Kamis (13/7).

Baca juga : Cegah Antraks, Ganjar Gercep Berikan Vaksinasi Ternak

Agenda berikutnya, lanjut Mentan adalah melakukan edukasi kepada masyarakat untuk bagaimana meningkatkan pengetahuan dan penanganan awal menghadapi antraks. Agenda ketiga, agenda permanen dengan membangun support system seperti membangun rumah potong hewan (RPH).

Peternak asal Gunungkidul, Yulius Sugeng Ari Susanto menilai, langkah yang dilakukan mentan cukup efektif. "Kementan dan Pemda cepat tanggap, langsung turun ke masyarakat melakukan pembersihan. Bahkan sampel darah sapi yang terkena antraks langsung diteliti. Kami ucapkan terima kasih Pak Menteri," kata Yulius.

Baca juga : Ganjar Milenial Sukseskan Pesta Panen Dan Gelaran Wayang Kulit Di Gunungkidul

Oleh karena itu, dia menyampaikan terima kasih kepada Kementan dan Pemda Gunungkidul. Ia berharap, dengan upaya tersebut masyarakat Gunungkidul tenang dan tidak mengalami kekhawatiran yang berlebihan.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perbibitan Sapi Peranakan Ongole Gunungkidul, Sabar, menyampaikan pesan agar tetap mewaspadai kasus antraks. "Karena itu, kami dari asosiasi mengharapkan kepada masyarakat terutama kepada peternak untuk bener-bener mengetahui penyakit ini dan kalau ada sapi yang mati mendadak segera dilaporkan kepada dinas peternakan," ujar Sabar.

Baca juga : Penumpang Kereta Jarak Jauh Melonjak 66 Persen Jelang Idul Adha

Peternak lainnya, Wasina mengungkapkan, upaya yang sudah dilakukan pemerintah pusat (Kementan-red) bersama Pemkab Gunungkidul sangat berarti bagi keberlangsungan peternakan di wilayahnya. "Bantuan Pak Menteri sangat berarti sekali bagi peternak seperti kami sehinga harapannya peternak bisa terus melanjutkan usahanya. Kami yakin wabah ini akan hilang dan warga Padukuhan Jati tenang dan kehidupannya normal lagi," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.