Dark/Light Mode

Luhut Kebut Integrasi Moda Transportasi Jabodebek, 1 Tiket Bisa Naik Apa Aja?

Rabu, 27 September 2023 14:58 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Kemenko Marves)
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Kemenko Marves)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan rencana pemerintah mengintegrasikan sistem moda transportasi publik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) dalam satu bulan ke depan.

Rencana ini disampaikan Luhut setelah Rapat Terbatas (Ratas) yang berlangsung di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (27/9) siang.

Dalam ratas tersebut, kata Luhut, Presiden Jokowi memerintahkan agar sistem moda transportasi di Jabodebek diintegrasikan dalam satu organisasi tunggal.

"Jangan terpecah-pecah, ada BUMN, pemda, pusat," kata Luhut seusai Ratas di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (27/9) siang.

Baca juga : Moda Transportasi Jabodetabek Terintegrasi Bulan Depan

Luhut menjelaskan bahwa kebijakan ini juga akan mengatur tentang sistem transaksi tiket perjalanan yang terintegrasi. 

Dengan kata lain, nantinya masyarakat dapat dengan mudah membeli tiket terusan atau karcis bulanan yang berlaku untuk seluruh moda transportasi di wilayah Jabodebek, termasuk Lintas Raya Terpadu (LRT) dan TransJakarta.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga akan terintegrasi dengan layanan LRT dan TransJakarta. 

"Intinya kami akan kurangi kendaraan pribadi, dengan mendorong perbaikan kendaraan-kendaraan publik yang dibuat nyaman dengan tentu ongkos yang sangat memadai," sambungnya.

Baca juga : Top, JPM Dukuh Atas Bikin Mobilitas Aman Dan Nyaman

Tujuan utama dari in tegrasi ini diantaranya adalah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan memperbaiki kendaraan-kendaraan publik dengan menawarkan tarif yang terjangkau kepada masyarakat.

Luhut juga menyoroti masalah polusi yang disebabkan oleh kendaraan berbahan bakar minyak. Menurutnya, hal ini telah menimbulkan kerugian besar bagi negara. 

Oleh karena itu, pemerintah berusaha mengadopsi moda transportasi umum yang menggunakan energi listrik sebagai solusi ramah lingkungan. 

"Misalnyai bus listrik, kan harganya lebih mahal dari bus disel, ya kita kasih (subsidi) 15 tahun daripada 10 tahun masa pembayarannya, sehingga costnya turun," terangnya.

Baca juga : Mau Liburan Ke TMII, Yuk Kita Naik LRT Aja

Ia menargetkan agar seluruh tahapan, mulai dari penyusunan struktur organisasi hingga kebijakan subsidi, dapat selesai dalam satu bulan ke depan. Pemerintah juga akan mendengarkan masukan dari masyarakat dalam merancang organisasi yang optimal.

"Kita dengarkan pendapat semua orang nanti," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.