Dark/Light Mode

Pemerintah Gandeng Jepang

Proyek MRT Koridor Timur-Barat Dikebut

Senin, 13 November 2023 07:30 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto: Antara)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Sementara Risal mengatakan, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian akan segera menyelesaikan keleng­kapan administrasi dari proyek ini. “Kami menargetkan urusan administrasi ini dapat segera se­lesai sehingga pembebasan lahan akan dapat dilakukan pada tahun 2024,” jelasnya.

Pengamat transportasi Budi­yanto mengatakan, kehadiran beragam transportasi publik seperti MRT, merupakan kema­juan yang signifikan.

Menurutnya, kendaraan umum ramah lingkungan juga dapat membantu meredam po­lusi udara.

“Kuncinya transportasi publik dibikin nyaman, sehingga masyarakat mau pindah dari kendaraan pribadi dan kita bisa mengurangi polusi,” bebernya.

Baca juga : Pemerintah Gercep Tangani Bencana Longsor Dan Kekurangan Makanan Di Yahukimo

Menurut Budiyanto, keberadaan MRT jalur baru ini akan dirasakan manfaatnya secara jangka panjang.

Budiyanto mengakui, untuk mengajak masyarakat beralih ke transportasi publik memang tidak semudah membalik telapak tangan.

Untuk itu, harus dilakukan se­cara simultan dengan berkolaborasi. Biang kerok polusi salah satunya disebabkan oleh ke­macetan.

Solusinya perlu political will yang bagus. Semua peraturan terintegrasi.

Baca juga : Gandeng BRI, BPJamsostek Berikan Perlindungan Bagi Para Debitur

“Intinya, harus ada peraturan yang membuat masyarakat ber­pikir dua kali dan akhirnya memilih naik kendaraan umum,” ucapnya.

Sekadar informasi, MRT Ja­karta koridor Timur-Barat akan terbentang sepanjang 84,1 km dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi. Diperkirakan anggaran proyek ini mencapai Rp 160 triliun.

Nantinya, MRT ini akan ter­integrasi dengan koridor Utara-Selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat ini sedang dibangun.

Dalam pengerjaannya, akan terbagi menjadi 4 tahap peker­jaan, yaitu, Fase 1 Tahap 1 (To­mang - Medan Satria sepanjang 30,1 km), Fase 1 Tahap 2 (Kem­bangan - Tomang sepanjang 9,2 km), Fase 2 Timur (Medan Satria - Cikarang sepanjang 20,5 km) dan Fase 2 Barat (Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km).

Baca juga : 500 Ribu Rice Cooker Gratis Siap Dibagikan

Pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari 8 stasiun bawah tanah dan 13 stasiun layang.

Selain itu, pada tahap ini juga akan dibangun depot di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,9 km.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 13/11/2023 dengan judul Pemerintah Gandeng Jepang, Proyek MRT Koridor Timur-Barat Dikebut

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.