Dark/Light Mode

Hasil Survei Kemenhub

Pergerakan Warga Saat Libur Natal-Tahun Baru Diprediksi Capai 107,63 Juta Orang

Senin, 20 November 2023 17:02 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) bersama jajarannya. (Foto: Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) bersama jajarannya. (Foto: Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) mengeluarkan hasil survei daring potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Diprediksi potensi pergerakan masyarakat mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional.

"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas seratus persen atau 143,65 persen,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (20/11).

Menurut hasil survei, alasan masyarakat bepergian di masa libur Nataru yang paling tertinggi adalah liburan ke lokasi wisata sebesar 45,29 persen. Kemudian liburan pulang kampung 30,15 persen, dan merayakan Nataru di kampung halaman 18,98 persen.

Lebih lanjut, pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil 35,57 persen atau 39,97 juta orang dan motor 17,92 persen atau 20,14 juta orang.

Baca juga : Tiket KA Untuk Libur Natal-Tahun Baru 2024 Sudah Bisa Dibeli Mulai 6 November

Sedangkan untuk transportasi umum, pergerakan didominasi moda kereta api 13,16 persen atau 14,79 juta orang, pesawat 11,91 persen atau 13,38 juta orang, bus 10,94 persen atau 12,29 juta orang, kapal penyeberangan 6,04 persen atau 6,78 juta orang, dan kapal laut 3,44 persen atau 3,86 juta orang.

Selanjutnya, simpul transportasi yang akan dipadati penumpang baik dari daerah asal maupun tujuan, diantaranya yaitu: Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Bandung, Stasiun Tugu, Terminal Tipe A Amplas Medan, Terminal Tipe A Purbaya, Pelabuhan Penyeberangan Merak, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tenau, Bandara Soekarno Hatta, dan Bandara Ngurah Rai.

Menhub menjelaskan, dengan melihat banyaknya pergerakan ke lokasi wisata dan penggunaan mobil dan motor yang cukup besar, maka perlu disiapkan langkah antisipasi pengaturan lalu lintas di titik-titik krusial. “Kami akan berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah, Kepolisian, pengelola jalan tol, BMKG, Badan SAR Nasional, dan unsur terkait lainnya,” ucap Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BKT Robby Kurniawan menjelaskan, hasil survei ini dapat memberikan gambaran atau potret tren mobilisasi masyarakat di masa libur Nataru. “Namun hasil survei ini bukan sebagai pengganti data realisasi yang mencerminkan keadaan aktual atau sebenarnya,” ujar Robby.

Baca juga : Jokowi: Bumi Kita Tengah Sakit, Diprediksi 210 Juta Orang Krisis Air

Ia menjelaskan, hasil survei ini menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang dilakukan Kemenhub, Kementerian/Lembaga, dan juga pihak terkait lainnya.

Adapun sejumlah masukan/rekomendasi kepada pemerintah daerah yaitu: melakukan promosi tarif bundling transportasi massal perkotaan dengan destinasi wisata untuk menarik minat masyarakat menggunakan transportasi publik. Selanjutnya, menyusun kebijakan keselamatan dan kelancaran lalu lintas, menambah personil keamanan, menambah fasilitas keselamatan jalan arteri di daerah, dan perbaikan prasarana infrastruktur jalan.

Sedangkan, rekomendasi kepada instansi terkait lainnya yaitu: mengatur manajemen rekayasa lalu lintas, mengatur kapasitas/ruang di rest area dengan notifikasi, menambah lampu penerangan jalan umum di jalan tol, pembatasan jenis angkutan barang pada tanggal-tanggal puncak, memberikan peringatan dini adanya cuaca ekstrim, dan siaga penyelamatan dan pencarian pertolongan di daerah rawan dan wisata.

Berdasarkan hasil survei, lima daerah asal pergerakan terbesar yaitu, pertama Jawa Timur 16,30 persen atau 17,54 juta orang. Kemudian, Jabodetabek 13,76 persen 14,81 juta orang, Jawa Tengah 13,21 persen atau 14,22 juta orang, Jawa Barat 10,39 persen atau 11,18 juta orangdan Sumatera Utara 6,93 persen atau 7,45 juta orang.

Baca juga : Gaet Arsitek Top Dunia, Menhub Tinggalkan Sesuatu Di Tidore Usai Hari Nusantara

Sementara, lima daerah tujuan perjalanan terbesar yaitu, pertama, Jawa Timur 15,18 persen atau 16,34 juta orang. Kemudian, Jawa Tengah 13,80 persen 14,86 juta orang, Jawa Barat 11,62 persen atau 12,51 juta orang, Jabodetabek 9,19 persen atau 9,89 juta orang, dan D.I Yogyakarta 8,92 persen atau 9,60 juta orang.

Adapun puncak arus pergi/keberangkatan diprediksi terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 11,62 persen atau 12,5 juta orang, Sabtu 30 Desember 2023 11,43 persen atau 12,31 juta orang, dan Jumat 22 Desember 2023 8,22 persen atau 8,85 juta orang. Selanjutnya, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 18,96 persen 20,41 juta orang, Senin 1 Januari 2024 16,92 persen atau 18,21 juta orang, dan Selasa 26 Desember 2023 11,16 persen atau 12,01 juta orang.

Survei ini dilakukan menggunakan metode penyebaran kuesioner secara daring melalui WhatsApp, Instagram dan SMS Blast. Periode pelaksanaan survei yaitu satu bulan, mulai 26 Oktober s.d 2 November 2023. Pelaksanaan survei melibatkan sejumlah pihak di antaranya yaitu: media, Badan Pusat Statistik (BPS), Kominfo, akademisi dan para praktisi sektor transportasi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.