Dark/Light Mode

Kenang Kerja Bareng Doni Monardo

Muhadjir: Pekerja Keras Dan Bertanggung Jawab

Selasa, 5 Desember 2023 07:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Humas Kemenko PMK)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Humas Kemenko PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Pada kemarin sore kita telah kehilangan kawan kita, Bapak Letjen TNI (Purn) Doni Monardo. Tentu saja kita semua, seluruh rakyat Indonesia, pasti kehilangan beliau,” ungkap Muhadjir saat melayat ke rumah duka almarhum di Serpong Utara, Tangerang Selatan, Senin (4/12/2023).

Doni dikenal Muhadjir sebagai sosok prajurit yang telah malang melintang di dunia mi­liter.

Baca juga : Doni Monardo Di Mata Yuliandre Darwis: Sosok Pekerja Keras Dan Tulus

Eks Danjen Kopassus itu juga telah memberikan dharma bakti terbaiknya untuk bangsa dan negara. Terutama saat menjabat sebagai Kepala BNPB dan menangani pandemi Covid-19.

Muhadjir menceritakan ke­nangannya saat bertugas bersama Doni dalam menangani Covid-19 pada masa awal pan­demi.

Ketika itu, Doni menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sementara Muhadjir menjabat Ketua Pengarah Gugus Tugas.

Baca juga : Menko PMK: Doni Monardo Sosok Pekerja Keras, Tak Pulang Saat Tangani Covid-19

“Saya mengenal beliau sangat intens, terutama ketika bersama-sama menangani pandemi Co­vid-19,” ucapnya.

Keduanya pernah bekerja bersama ketika mengevakuasi WNI dari Wuhan, China, yang kemudian ditampung di pusat karantina di RS Darurat Pulau Natuna pada 2020.

RS Darurat itu juga punya cerita. Muhadjir mengungkap­kan, awalnya pembangunan RS Darurat itu ditentang masyara­kat setempat. Namun, berkat keluwesan Doni melobi, penen­tangan itu dapat diredam dan akhirnya pembangunan berjalan lancar.

Baca juga : Kenang Pengabdian Doni Monardo, AHY: Beliau Senior Yang Profesional

Keduanya juga mengevakuasi mereka yang terjebak di kapal Diamond Princess di Yokohama yang merupakan episentrum kedua setelah Wuhan.

“Kami juga menyelamat­kan mengevakuasi dari kapal World Dream yang kemudian semuanya kita tampung di Pu­lau Sebaru bersama-sama Pak Doni. Dan Pak Doni di sana menyiapkan rumah sakit darurat dan semuanya lancar,” kenang eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.