Dark/Light Mode

Warga Lokal Tetap Utama

Diduga Ada TPPO Dalam Arus Pengungsi Rohingya, Jokowi Tidak Akan Tinggal Diam

Jumat, 8 Desember 2023 16:22 WIB
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Seskab Pramono Anung (kiri) dan Mensesneg Pratikno (kanan), saat menyampaikan keterangan pers soal pengungsi Rohingya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/12/2023). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Seskab Pramono Anung (kiri) dan Mensesneg Pratikno (kanan), saat menyampaikan keterangan pers soal pengungsi Rohingya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/12/2023). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memastikan, pemerintah akan menindak tegas pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO), yang diduga terlibat dalam arus pengungsi Rohingya di Tanah Air. 

Para pengungsi Rohingya yang jumlahnya terus bertambah hingga melebihi angka 1.400, dilaporkan masuk Indonesia lewat provinsi Aceh.  

Baca juga : Kutuk Serangan Israel Ke RS Gaza, Jokowi: Indonesia Tidak Akan Tinggal Diam

"Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO. Bantuan kemanusiaan sementara akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/12/2023) sore.

"Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini," imbuhnya.

Baca juga : Warga Intan Jaya Resah Nih Harga Bahan Pokok Naik Tinggi

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang telah ditunjuk Jokowi untuk menangani masalah pengungsi Rohingya dengan melibatkan pemerintah daerah dan Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan, pemerintah sedang mencari tempat baru untuk pengungsi Rohingya. Karena tempat penampungan saat ini sudah tidak muat.

Terkait hal tersebut, Mahfud telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, Sumatera Utara, dan Riau untuk membahas soal penampungan pengungsi Rohingya.

Baca juga : Proposal Damai Ditolak Ukraina, Jokowi Segera Panggil Prabowo

"Pada prinsipnya, kami menganut diplomasi kemanusiaan. Karena sifatnya kemanusiaan, maka kami sedang mencari jalan," ujar Mahfud, usai rapat soal pengungsi Rohingya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.