Dark/Light Mode

Persiapan Libur Nataru

Menhub Bergerak Cepat, Blusukan Ke 2 Pelabuhan

Minggu, 17 Desember 2023 07:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) brsama Direktur Utama PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Ira Puspadewi (kanan) dan sejumlah pejabat meninjau kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (16/12/2023). Menhub menyampaikan dari hasil pemetaan ada tiga titik krusial yang menjadi perhatian selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 diantaranya Pelabuhan Merak-Bakauheni, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dan Tol Cipali. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/nz)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) brsama Direktur Utama PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Ira Puspadewi (kanan) dan sejumlah pejabat meninjau kapal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (16/12/2023). Menhub menyampaikan dari hasil pemetaan ada tiga titik krusial yang menjadi perhatian selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 diantaranya Pelabuhan Merak-Bakauheni, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk dan Tol Cipali. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/nz)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bergerak cepat dengan blusukan ke dua pelabuhan sekaligus, yaitu Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk di Bali, Sabtu (16/12/2023). Tinjauan ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi, didampingi Kakorlantas Polri Brigjen Aan Su­hanan dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.

“Sejak dua bulan lalu kami su­dah sampaikan ke Korlantas dan ASDP. Jika sebelumnya kami tanpa koordinasi, sekarang kami sudah lakukan koordinasi dan sudah ada perbaikan-perbaikan,” ujar BKS.

Baca juga : Awasi Titik Rawan Kecelakaan

Menurutnya, perbaikan dan peningkatan layanan telah di­lakukan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk selama masa Nataru.

Untuk pelabuhan Ketapang, ASDP telah meningkatkan kapa­sitas kapal dari 10.685 kenda­raan kecil di tahun 2022 menjadi 12.885 kendaraan kecil tahun 2023.

Sementara, untuk kapasitas pelabuhan ditingkatkan dari 1.270 kendaraan kecil pada Nataru 2022 menjadi 1.570 kendaraan kecil tahun ini.

Baca juga : Peringati Hari Nusantara, Menhub Genjot Tidore Jadi Tempat Wisata Andalan

Selanjutnya, untuk Pelabuhan Gilimanuk, telah dilakukan peningkatan dermaga IV yang semula berkapasitas 10 ton men­jadi dermaga Movable Bridge (MB) dengan kapasitas 60 ton.

Panjang dermaga juga telah ditambahkan dari 24 meter men­jadi 75 meter dan trestle dari 25 meter menjadi 85 meter dengan fasilitas yang mencakup 3 unit Mooring Dolphin dan 5 unit Breathing Dolphin.

Selain itu, kata BKS, pengaturan mobilitas kendaraan penumpang dan logistik juga dilakukan selama masa Nataru.

Baca juga : Ganjar - Mahfud Bertekad Percepat Digitalisasi Layanan Kesehatan

Pelabuhan Ketapang hanya akan melayani kendaraan penumpang saja. Sedangkan truk pengangkut barang akan dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Wangi yang dikelola PT Pelindo dan Pelabuhan Jangkar di Situbondo.

“Ada tambahan tiga kapal yang relatif besar, sehingga daya tampung penumpang yang akan menyeberang dari Banyuwangi ke Bali akan bertambah dengan baik,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.