Dark/Light Mode

PPI Jepang Ikut Sukseskan KTT 50 Tahun ASEAN-Jepang

Selasa, 19 Desember 2023 14:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah saat foto bersama Persatuan Pelajar Indonesia Jepang, di sela-sela pelaksanaan KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang, di TOkyo, Senin (18/12/2023). Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah saat foto bersama Persatuan Pelajar Indonesia Jepang, di sela-sela pelaksanaan KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang, di TOkyo, Senin (18/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jepang ikut menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara Atau ASEAN-Jepang, di Tokyo, 16-18 Desember 2023.

Presiden Joko Widodo ikut serta menghadiri acara KTT ini dimana tahun 2023 Indonesia menjadi keketuaan ASEAN.

"Pada KTT Perayaan 50 tahun ASEAN-Jepang di Tokyo, kami terlibat aktif dengan menurunkan 10 orang anggota PPI 'Korda Kanto' selama tujuh hari untuk membantu rombongan tim protokoler kepresidenan," kata Ketua Umum PPI Jepang Fadlyansyah Farid, dalam keterangan persnya, di Jepang, Selasa (19/12/2023).

Wakil Ketua Umum PPI Jepang Prima Gandhi menambahkan, keterlibatan pihaknya dalam KTT ini untuk membantu mensosialisasikan hasil KKT Perayaan 50 tahun ASEAN-Jepang kepada seluruh stakeholder di Indonesia.

Baca juga : Masuki Setengah Abad, Menlu Ungkap Rahasia Awetnya Hubungan ASEAN-Jepang

"Sosialisasi hasil KTT Jepang ASEAN penting untuk memperkuat dan mewariskan hubungan kepercayaan jangka panjang antara generasi muda Jepang dan ASEAN," ucap Gandhi yang sedang kuliah doktoral di Tokyo University of Agriculture.

Gandhi menjelaskan, dari KTT ini, PM Jepang berencana untuk menyumbangkan sekitar 40 miliar yen untuk program yang melibatkan lebih dari 10 juta orang selama 10 tahun ke depan.

Kemudian sekitar 15 miliar yen untuk mendukung penelitian bersama di kalangan internasional khususnya dengan negara anggota ASEAN.

"Dalam beberapa waktu terdekat kami akan mendata riset-riset seluruh mahasiswa Indonesia di Jepang dan mencoba meng-klaster tema-tema riset yang bisa didanai dari 15 milliar yen yang disiapkan pemerintah Jepang," ucap Prima Gandhi.

Baca juga : Dubes RI Untuk Jepang Heri Akhmadi Saksikan MoU Pembangunan RS Harapan Kita

Lebih lanjut Gandhi menjelaskan, hubungan antara Jepang dan ASEAN memang telah berlangsung lebih dari setengah abad. Banyak lahir sejarah dan pencapaian yang signifikan dibidang ekonomi, teknologi dan budaya.

Awal mula kemitraan Jepang dan ASEAN dimulai dengan Forum ASEAN-Jepang tentang Karet Sintetis yang dihelat pada November 1973. Sejak itu “kemitraan hati ke hati” antara Pemerintah Jepang dan ASEAN berjalan erat.

Inisiatif “kemitraan hati ke hati” pertama kali digaungkan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang Takeo Fukuda pada tahun 1977. Inisiatif PM Jepang periode 1976-1978 ini didasari oleh potensi ASEAN bagi Jepang sebagai rekan kerja sama ekonomi, pembangunan dan perdamaian.

Inisiatif Fukuda atau yang populer disebut Doktrin Fukuda menekankan pengembangan bidang pendidikan, investasi dan transfer teknologi yang memungkinkan negara-negara ASEAN mempercepat proses industrialisasi di negaranya masing-masing.

Baca juga : TPD DKI Jakarta: Ganjar Sukses Yakinkan Rakyat Di Debat Perdana

"Tahun 2023 Indonesia menjadi keketuaan ASEAN. Di tahun 2023 pula kerja sama Jepang dan ASEAN berusia 50 Tahun. Untuk memperingati hal ini diadakanlah KTT Perayaan 50 tahun ASEAN-Jepang, dengan tema “Golden Friendship, Golden Opportunity”," terang Gandhi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.