Dark/Light Mode

SE No.9/2023 Terbit

Pemanfaatan Teknologi AI Kudu Perhatikan Etika

Sabtu, 23 Desember 2023 07:30 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (tengah), didampingi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria (kanan), dan Staf Khusus Menkominfo Jobpie Sugiharto saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Konferensi pers tersebut tentang penerbitan surat edaran terkait Artificial Intelligence (AI). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (tengah), didampingi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria (kanan), dan Staf Khusus Menkominfo Jobpie Sugiharto saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Konferensi pers tersebut tentang penerbitan surat edaran terkait Artificial Intelligence (AI). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara resmi telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023. SE tersebut berisi tentang etika dalam memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, pesatnya penggunaan AI telah memberi­kan dampak yang baik di banyak sektor, termasuk ekonomi. Na­mun, penggunaannya tetap harus mengikuti rambu yang berlaku.

“Maka dalam surat edaran ini memuat tiga kebijakan yaitu ni­lai etika, pelaksanaan nilai etika, lalu terakhir tanggung jawab dalam pemanfaatan dan pengembangan kecerdasan artifisial,” ujarnya dalam keterangan pers, di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Baca juga : PBNU: Jangan Rusak Solidaritas Kemanusiaan Dengan Sudutkan Perjuangan Palestina

Budi Arie menjelaskan, SE No.9/2023 merupakan bentuk respons atas pemanfaatan kecer­dasan artifisial yang makin pesat dalam kehidupan sehari-hari.

Surat edaran ini ditujukan ke­pada pelaku usaha aktivitas pem­rograman berbasis kecerdasan artifisial, yakni para Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup publik dan privat.

Ia juga menjelaskan, kehadi­ran SE itu berkaca dari perkem­bangan pesat penggunaan AI dalam industri.

Baca juga : Penutupan BFN 2023, Sinergi Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Dari sisi potensi nilai ekonomi, secara global AI diproyeksikan menghasilkan sebesar 142,3 miliar dolar AS di tahun 2023.

Khusus kawasan ASEAN, Budi menyebutkan AI pada 2030 diperkirakan berkontribusi pada PDB regional hingga 1 triliun dolar AS dengan 366 miliar dolar AS berasal dari Indonesia.

Meski begitu, menurutnya dari dampak positif yang diberikan tetap ada dampak negatif yang perlu ditanggulangi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.