Dark/Light Mode

Kalau Nggak Jadi Menteri Lagi, Nasir Balik Jadi Dosen

Jumat, 18 Oktober 2019 22:21 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir memberi sambutan dalam Bedah Kinerja Capaian Lima Tahun Kemristekdikti, di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat (18/10). (Foto: Danu Arifianto/RM)
Menristekdikti Mohamad Nasir memberi sambutan dalam Bedah Kinerja Capaian Lima Tahun Kemristekdikti, di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat (18/10). (Foto: Danu Arifianto/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir hanya bisa pasrah dengan hak prerogatif yang dimiliki Presiden Jokowi dalam memilih anggota kabinetnya di periode kedua 2019-2014. Namun, dia menegaskan akan selalu siap apabila kembali ditunjuk menjabat sebagai menteri.

"Saya itu kerja di mana saja siap. Jadi dosen siap, jadi menteri (lagi) juga siap. Tapi saya terpilih lagi atau nggak kan semua tergantung keputusan presiden. Tapi kalau saya nggak kepilih lagi, saya akan balik lagi jadi dosen," kata Nasir, dalam Bedah Kinerja Capaian Lima Tahun Kemristekdikti, di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat (18/10).

Baca juga : Ronaldo Bakal Jadi Nama Stadion

Mantan Rektor Universitas Diponegoro mengaku bersyukur bisa dipercaya selama lima tahun masa pemerintahan Jokowi-JK. Khususnya yang berkaitan dengan reshuffle karena membuatnya bisa lebih bekerja secara maksimal.

"Saya juga senang bekerja sama dengan Pak Jokowi karena target-targetnya jelas. Ukuran dan perintahnya juga jelas. Beliau nggak pernah ngasih perintah yang nggak jelas," ujarnya.

Baca juga : Mau Pensiun, Menteri Agraria Bicara Mafia Tanah

Nasir menjelaskan, kendati semua landasan sistem pengembangan riset dan perguruan tinggi telah dibenahi, menteri yang baru nanti tetap harus kerja ekstra keras. "Tapi seharusnya sih menteri yang baru tinggal take off saja. Apalagi semua sistem sudah ditata ulang dan infrastruktur tinggal butuh tambahan sedikit," paparnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar acara silaturahim dengan sejumlah menteri Kabinet Kerja jilid I. Acaranya berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat siang.

Baca juga : Para Menteri, Tirulah Pak JK

Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi dan berterima kasih atas kinerja para menteri dan kepala lembaga. Dia menjelaskan selama ini jika bertemu dengan menteri-menteri kerap membahas hal-hal yang serius. Jokowi juga memohon maaf kepada para menteri jika dia kerap menelpon tengah malam. Ia menjelaskan hal itu dilakukan karena urusan negara. [DNU]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.