Dark/Light Mode

Lewat Virtual Keyboard

Bersejarah..., Kemenag Lestarikan Aksara Pegon

Senin, 8 Januari 2024 07:30 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok. Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok. Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aksara pegon memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi nusantara. Untuk menjaga nilai sejarahnya, maka huruf abjad Arab yang dimodifikasi untuk menuliskan bahasa Jawa, Madura dan Sunda itu kini diluncurkan secara resmi dalam bentuk aplikasi digital oleh Kementerian Agama (Kemenag)

Peluncuran aplikasi ini juga sekaligus sebagai bagian transformasi digital di Kemenag. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meyakini, pengem­bangan aplikasi “Pegon Virtual Keyboard” ini bisa menjaga kekhasan sejarah nusantara yang terkandung.

Pada masa kerajaan, aksara ini sempat digunakan oleh masyarakat hingga Asia Tenggara. “Huruf pegon ini sudah ada sejak zaman wali Songo. Tidak hanya di Indonesia, tapi sampai di beberapa negara, seperti di Thailand, dulu itu juga ada aksara Pegon,” ujarnya dalam keterangan pers yang disiarkan virtual Minggu (7/1/2024).

Aksara pegon memiliki nilai sejarah yang tinggi dan punya andil besar terhadap penyebaran agama Islam. Seandainya saat itu tidak ada aksara pegon yang menjadi perantara syiarnya, kata Yaqut, mungkin kita tidak akan bisa kita merasakan nikmatnya berislam di Nusantara.

Baca juga : Perempuan Berkebaya, Lestarikan Budaya Nusantara

“Saya tidak akan bosan menyatakan bahwa kita berutang banyak terhadap aksara pegon,” ucap Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut.

Sejarah mencatat, aksara pegon dulu digunakan untuk menuliskan teks-teks ke­agamaan. Serta digunakan untuk teks sastra, surat menyurat, mantra, dan lainnya.

Selain itu, penggunaan aksara pegon dalam konteks peperangan, kata Yaqut, juga menjadi salah satu strategi komuni­kasi para pejuang bangsa dalam rangka mengelabuhi kolonial.

Karena itu bangsa Indonesia, harus menjaga dan melestarikan aksara pegon. Dia bilang agar tetap lestari dan tidak hilang, satu-satunya cara adalah dengan mengondisikan agar aksara pegon ini digunakan oleh ma­syarakat.

Baca juga : Prabowo: Bangsa Berjiwa Besar, Beri Penghargaan Atas Jasa Para Pemimpin

Salah satunya, melalui aplikasi digital ini. Pegon Virtual Key­board saat ini sudah bisa di-download di Google Play Store.

“Dengan kenyataan seperti itu, digitalisasi aksara pegon saya kira sebuah keniscayaan. Dan saya mengapresiasi seluruh pihak yang berupaya mewujud­kan Pegon Virtual Keyboard se­bagai bentuk digitalisasi aksara pegon,” bebernya.

Dia berharap, dengan dilun­curkannya aplikasi ini, masyara­kat terbiasa menggunakan aksara pegon.

“Sehingga aksara ini tetap lestari,” harap Gus Men.

Baca juga : Kementerian Kudu Gercep Realisasikan Anggarannya

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 8/1/2024 dengan judul Lewat Virtual Keyboard, Bersejarah..., Kemenag Lestarikan Aksara Pegon   

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.