Dark/Light Mode

Kemenhub Terus Upayakan SDM Unggul Sektor Transportasi

Minggu, 20 Oktober 2019 08:45 WIB
Foto: Humas Kemenhub.
Foto: Humas Kemenhub.

 Sebelumnya 
Pembenahan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan perhubungan yang bertransformasi menjadi politeknik telah dilakukan, agar ketidakcocokan lulusan dengan pasar kerja dapat dieliminasi.

BPSDM juga mendorong pengembangan diklat vokasi secara masif, melalui percepatan pembangunan politeknik, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Perkapalan dan Perkapalan, balai kerja, reorientasi pendidikan vokasi ke arah kebutuhan kerja, melibatkan dunia usaha dan industri dalam rangka pemenuhan kebutuhan SDM yang sejalan dengan pertumbuhan infrastruktur dan industri.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2012 Tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi, BPSDM Perhubungan melaksanakan diklat vokasi yang meliputi Diklat Pembentukan, Diklat Peningkatan Kompetensi dan Diklat Teknis lainnya guna menghasilkan SDM bidang transportasi.

Peraturan tersebut juga menjelaskan tentang dua hal penting lainnya. Pertama, mengenai SDM transportasi yang terdiri dari SDM di bidang lalu lintas dan angkutan jalan; SDM di bidang perkeretaapian; SDM di bidang pelayaran; SDM di bidang penerbangan; dan SDM di bidang multimoda transportasi.

Baca juga : Kemendes Luncurkan Program Nusatani

Kedua, mengenai fungsi SDM transportasi yang menjalankan fungsi sebagai regulator, penyedia jasa transportasi, dan tenaga kerja di bidang industri transportasi.

Sejak tahun 2015 sampai dengan triwulan I tahun 2019, sebanyak 23 dari 31 UPT Pendidikan yang berada di bawah pembinaan BPSDM Kemenhub telah menyelenggarakan pendidikan vokasi dengan meng-hasilkan lulusan dari matra darat, laut, dan udara sebanyak 858.604 orang. 90 persen lulusannya sudah terserap di dunia kerja baik di instansi pemerintahan, BUMN, maupun swasta nasional dan internasional.

Hingga 2018, BPSDM Perhubungan juga telah menghasilkan lulusan pendidikan vokasi (Diklat Vokasi Pembentukan) sebanyak 18.044 orang.

Dari data tersebut yang telah terserap oleh pasar kerja matra darat 99,67 persen, matra laut 96,98 persen, dan matra udara 72,7 persen.

Baca juga : Imbas Penutupan Jalan, Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan

Sejalan dengan meningkatnya pembangunan infratruktur perhubungan, peluang ketersediaan tenaga kerja untuk pembangunan sarana dan prasarana perkeretaapian, pembangunan bandara, pembangunan pelabuhan, pengadaan kapal penyeberangan juga semakin terbuka.

Besarnya jumlah lulusan dari berbagai matra ini mampu menyediakan kebutuhan SDM perhubungan untuk masing-masing sektor. Apalagi, dalam empat tahun terakhir, pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang telah dilakukan membutuhkan jumlah tenaga kerja perhubungan yang besar.

Pemerintah membutuhkan SDM yang berkualitas dan berkompeten untuk mengoperasikan sarana dan prasarana di sektor transportasi.

Tingginya kebutuhan SDM sektor transportasi bukan hanya pada regulator atau pemerintahan saja, tetapi juga terjadi pada lingkup pendidik dan operator baik BUMN maupun Swasta.

Baca juga : Ini 5 Titik Layanan SIM Keliling di Jakarta

Sektor BUMN dan Swasta merupakan pasar kerja bagi lulusan pendidikan dan pelatihan BPSDM Perhubungan. [TIM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.