Dark/Light Mode

Jokowi Ajak Vietnam Ikut Berinvestasi Di IKN

Minggu, 14 Januari 2024 07:30 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha atau investor Vietnam di Hotel Melia Hanoi, Vietnam pada Sabtu (13/1/2024). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi saat menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha atau investor Vietnam di Hotel Melia Hanoi, Vietnam pada Sabtu (13/1/2024). (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya Pemerintah menarik investor asing untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara semakin digiatkan. Kini, giliran Vietnam yang diajak ikut berperan membangun proyek raksasa di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.

Ajakan itu dilakukan lang­sung oleh Presiden Jokowi, saat menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha atau investor Vietnam di Hotel Melia Hanoi, Vietnam pada Sabtu (13/1/2024). “Saya mengundang Bapak, Ibu sekalian untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia Nusan­tara,” ajak Jokowi.

Kepala Negara memastikan, IKN masih terbuka luas untuk para investor yang ingin mena­namkan modalnya.

IKN membuka kesempatan bagi para perusahaan besar di Vietnam untuk berinvestasi di berbagai bidang.

Baca juga : Jokowi Minta Percepat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

“Berinvestasi di Ibu Kota baru Indonesia, Nusantara dengan keahlian masing-masing peru­sahaan,” imbuh Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga siap memberi berbagai kemudahan untuk berinvestasi di IKN.

Jika masih ada tantangan yang dinilai berat maka di forum itu akan dibahas untuk dicarikan solusinya.

“Saya ingin mendengar juga masukan-masukan dan tantangan yang dihadapi dalam merealisasikan rencana investasi,” tutur Jokowi.

Baca juga : Gerakan Ganjar Bakal Bentuk Tim Investigasi Dana Kampanye

Kerja sama dan investasi di sektor strategis akan sangat memberi pengaruh bagi kedua negara.

Sebab itu, Presiden Jokowi mendorong agar Indonesia dan Vietnam untuk terus memperkuat kolaborasi kedua negara.

Langkah itu penting untuk mewujudkan visi agar Indonesia dan Vietnam mampu menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.

“Untuk mewujudkannya kita memerlukan kekuatan kolaborasi termasuk kolaborasi di sektor bisnis,” ingat eks Wali Kota Solo ini.

Baca juga : Jokowi Betah Tinggal Di IKN

Presiden Jokowi menjelaskan, Indonesia memiliki potensi bursa karbon yang sangat besar, yaitu lebih dari 200 miliar Dolar AS. Pasar karbon tersebut juga telah diluncurkan pada tahun 2023 lalu.

“Saya harap ini ada CT Group bisa menjadi bagian penting di dalamnya,” harap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menjelaskan, Letter of Intent (LoI) dari investor asing untuk proyek IKN menumpuk.

IKN diyakini memiliki banyak peminat, meskipun belum ada realisasi investasi asing yang masuk.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.