Dark/Light Mode

Gerakan Ganjar Bakal Bentuk Tim Investigasi Dana Kampanye

Kamis, 28 Desember 2023 08:42 WIB
Relawan Gerakan Ganjar resmi mengukuhkan pengurus Gerakan Ganjar DPD DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023). Foto: Istimewa
Relawan Gerakan Ganjar resmi mengukuhkan pengurus Gerakan Ganjar DPD DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Gerakan Ganjar, Budianto Tarigan resmi mengukuhkan pengurus Gerakan Ganjar DPD DKI Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Pengukuhan yang dibarengi dengan diskusi publik bertemakan 'Urgensi Akuntabilitas Dana Kampanye' itu mengingatkan kepada peserta Pemilu tentang pentingnya transparansi dana kampanye.

Kata Budianto, dana kampanye merupakan urgensi untuk menuju Pemilu bersih dan kredibel. Budi juga mengusulkan adanya sanksi diskualifikasi terhadap peserta Pemilu yang terbukti menggunakan dana ilegal dan politik uang.

"Apalagi, belakangan ini ramai di media massa ada dugaan dana ilegal yang menyusup ke dana kampanye pasangan Capres tertentu,” kata Budi, Rabu (27/12/2023).

Baca juga : Simak Penjelasan BMKG, Soal Gempa Beruntun Malam Ini Di Kabupaten Sukabumi

Di kesempatan sama, Ketua Indonesia Budget Center Arief Nur Alam menegaskan politik uang yang terstruktur, sistematis dan masif bisa dijatuhi hukuman diskualifikasi.

Arief yang pada kesempatan ini didapuk sebagai pemateri diskusi menyebutkan sejumlah titik rawan penyimpangan dana kampanye yang lazim terjadi di setiap Pemilu.

Dia mengupas dimensi politik uang dalam Pemilu yang meliputi pembelian calon (candidacy buying) dana kampanye, pembelian suara (vote buying), dan politik kebijakan anggaran.

"Politik birokrasi dan politisasi penyelenggara," ungkapnya.

Baca juga : Benarkan Ucapan Mahfud, Pakar Ini Sebut Korupsi Musuh Investasi

Sementara, pendiri Perhimpunan Pemilih Indonesia, Kennorton Hutasoit menegaskan pentingnya keterlibatan publik dalam mengawasi dana kampanye.

Dia mengajak publik aktif di media sosial untuk melaporkan kejanggalan dan penyimpangan dana kampanye.

"Cara ini lebih efektif, jika dibanding melalui proses formal yang bertele-tele dan ujungnya kerap tidak jelas," ujar jurnalis investigasi salah satu stasiun televisi swasta itu.

Ajakan para pembicara ini disambut oleh Wibi Wibawanto yang mewakili Tim Pemenangan Daerah (TPD) DKI Jakarta Ganjar-Mahfud. Menurut Wibi, pihaknya siap memfasilitasi rencana pembentukan tim investigasi dana kampanye Pemilu 2024 ini.

Baca juga : Dimeriahkan Artis Dan Parade, Ini Lokasi Dan Jadwal #TahunBaruandiJakarta

"Tim saksi TPD siap berkolaborasi untuk membongkar kecurangan Pemilu, termasuk penyalahgunaan dana kampanye. Baik dari sumber dana, maupun penggunaannya," tegas Wibi.

Kolaborasi relawan, TPD yang dibantu stakeholders lainnya diharapkan mampu bekerja secara sistematis dan terstruktur untuk membongkar kecurangan-kecurangan Pemilu. 

"Terutama politik uang yang menggunakan dana tak wajar," tutup caleg PDIP Daerah Pemilihan Jakarta Pusat itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.