Dark/Light Mode

Negara Besar Lewati 40 Persen

Jokowi: Patut Disyukuri, Probabilitas Resesi Indonesia Masih 1,5 Persen

Rabu, 28 Februari 2024 09:41 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pembuka dalam acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024). (Foto: YouTube Kemhan)
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pembuka dalam acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024). (Foto: YouTube Kemhan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kembali mengingatkan, tantangan global saat ini bukanlah perkara enteng. Bahkan menjadi yang paling berat. Dampaknya terhadap kondisi sosial ekonomi dalam negeri, bisa sangat signifikan. Banyak negara sudah jatuh ke jurang resesi. Beruntung, angka probabilitas resesi Indonesia masih di angka 1,5 persen.

“Kita tahu, ketidakpastian ekonomi masih belum jelas. Masih belum pasti. Geopolitik dunia juga sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Landscape ekonomi dan politik dunia juga begitu. Kita tahu, konflik Ukraina belum selesai, datang konflik Gaza. Ada lagi tambahan Yaman. Ini menyebabkan inflasi pangan melanda dunia," kata Jokowi saat memberikan sambutan pembuka dalam acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Baca juga : Peruri Gelar Pelatihan UMKM dan Penyandang Disabilitas di Rumah BUMN Karawang

Jokowi pun memaparkan sulitnya mencari bahan pangan ke negara produsen. Dulu, kata Jokowi, hampir semua negara produsen menawarkan berasnya kepada Indonesia. "Sekarang, tidak gampang kita mencari beras ke negara produsen. Karena semuanya ngerem untuk tidak mengekspor bahan pangan - baik gandum atau beras - akibat perubahan iklim, cuaca, dan gangguan rantai pasok," beber Presiden ke-7 RI itu.

Masalah kian bertambah rumit, seiring banyaknya negara yang masuk jurang resesi. "Terakhir kita tahu, Inggris sudah masuk resesi. Jepang sudah masuk resesi, dan probabilitas resesi sudah melanda negara-negara besar. Contohnya, Jerman sudah di angka 72 persen. Kemungkinan, itu bisa masuk ke resesi. Uni Eropa 60 persen, AS 40 persen," urai Jokowi.

Baca juga : Chico Kecewa Berat Langsung Tersingkir Di Indonesia Masters 2024

"Patut kita syukuri, probabilitas Indonesia masih di angka 1,5 persen. Ini yang harus terus kita jaga," tegasnya, disambut tepuk tangan hadirin. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.